Wreck It Ralph: Jahat Cuma Peran


Wreck It Ralph (John C. Reilly) adalah tokoh penjahat dalam suatu permainan game arcade yang dibuat tahun ’80-an. Tugasnya menghancurkan hunian bernama Niceland. 


Fix-It-Felix Jr. (Jack McBrayer) merupakan lawan dari Ralph yang bertugas membetulkan kerusakan yang dibuat Ralph.

Setiap aksi kepahlawanannya berhasil, Felix selalu mendapatkan hadiah medali emas. Felix juga disukai karakter-karakter lain dalam game tersebut. Sementara Ralph yang jahat tidak disukai.

Di malam hari, ketika toko sudah tutup, para tokoh video game menjalani kehidupannya.

Melalui Stasiun Game Central, para karakter game yang mesinnya telah dimatikan berkumpul. Mereka bisa saling mengunjungi satu sama lain.

Di sini penonton dapat menemukan tokoh seperti Sonic, Ken, Ryu, pokokya karakter-karakter dari video game arcade yakni game yang dimainkan dalam kotak mesin dengan menggunakan koin.

Sedih karena tidak diterima oleh tokoh-tokoh dalam video gamenya, Ralph  bergabung dengan perkumpulan Bad-Annon yang terdiri dari para pemain game yang berkarakter jahat untuk berkeluh kesah.

Dalam pertemuan tersebut, Ralph bertemu dengan musuh Pac-Man, Bison dan Zanghief dari Street Fighter, Doctor Robotnik dari Sonic the Hedgehog, bahkan zombie.

Setelah pulang dari pertemuan, tokoh-tokoh di game tempat Ralph bekerja sedang berpesta merayakan tiga puluh tahun Felix sebagai pahlawan.

Ralph yang tidak diundang ke pesta merasa tersinggung dan membuat kekacauan. Akhirnya ia merasa tertantang untuk bisa mendapatkan medali penghargaan seperti Felix.

Karenanya, Ralph meninggalkan video gamenya dan pergi ke video game lain. Masuk ke game FPS Hero’s Duty, Ralph bertemu dengan Sergeant Calhoun (Jane Lynch). Di sini Ralph harus berperang melawan robot kumbang.

Setelah berhasil mendapatkan medali dari video game ini, Ralph terbawa pesawatnya dan mendarat di Sugar Rush yaitu permainan balap mobil dari bahan permen.

Di sini Ralph bertemu dengan Vanellope von Schweetz (Sarah Silverman) yang dikucilkan dari tokoh-tokoh di Sugar Rush karena ia merupakan glitch yaitu karakter dari suatu hasil program software yang tidak sempurna.

Vanellope ingin berpartisipasi dalam balapan mobil yang dipimpin oleh King Candy (Alan Tudyk) dan ia membutuhkan medali milik Ralph.

Mulanya Ralph tidak setuju, namun setelah keduanya akrab, Ralph mendukung Vanellope untuk balapan. Apalagi Vanellope berjanji akan mengembalikan medali emas milik Ralph setelah ia memenangkan balapannya.

Karena kepergian Ralph, game Fix-It Felix dianggap rusak dan hendak diganti dengan game lain. Oleh karenanya Felix mulai mencari Ralph.

King Candy meminta Ralph untuk mencegah Vanellope ikut balapan. Ia khawatir pemain akan melihat glitch dari Vanellope sehingga berpikir Sugar Rush rusak.

Ralph yang khawatir dengan keselamatan Vanellope akhirnya menghancurkan mobil balap Vanellope.

Ralph kemudian kembali ke gamenya. Namun karena Ralph tidak ada, game Fix-It Felix terlihat rusak. Saat itu, Ralph melihat gambar Vanellope terdapat pada sisi mesin game disebelahnya.

Ternyata Vanellope dicelakai Turbo yang menyamar sebagai King Candy. Turbo pindah ke Sugar Rush karena gamenya akan ditutup. Kemudian dengan sengaja Turbo mengunci memory Vanellope, mengubah kode game, dan menyingkirkan Vanellope agar ia dapat menjadi King Candy.

Selama ini Turbo menghalangi Vanellope mengikuti balapan karena jika Vanellope  menang dan melewati garis finish, maka program Sugar Rush akan ter-reset ulang dan tokoh Vanellope kembali normal.

Setelah berhasil membantu Vanellope dan mereset Sugar Rush, Ralph akhirnya kembali ke gamenya dan merasa lebih senang dalam mengerjakan tugasnya karena ia tidak perlu menjadi good guy dalam game untuk menjadi good guy sesungguhnya.

Filosofinya dalam cerita ini adalah baik dan buruk hanya sebagai peran, sudah ditentukan oleh pembuat gamenya. Jadi walaupun jahat, sebenarnya hanya peran saja, terbukti bahwa Ralph tidak jahat dalam cerita tersebut. Wreck-It-Ralph seri berikutnya direncanakan akan muncul di tahun 2018.


Artikel ini ada di An1magine majalah eMagazine Art and Science Volume 2 Nomor 1 Januari 2017
yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa

Comments

Popular Posts

PARTNERS

Contact Form

Name

Email *

Message *