DEKLARASI KEBUDAYAAN BENGKAYANG: Perumusan dan Detik-detik Deklarasi

DEKLARASI KEBUDAYAAN BENGKAYANG: Perumusan dan Detik-detik Deklarasi
Archana Universa


Pada tanggal 5 Juni 2017 sebagian besar kongres sekitar 70 persen lebih telah dipaparkan. Tim perumus deklarasi telah mulai rapat sekitar pukul 22:30 malam.  Yang terdiri dari Bapak R. Masri Sareb Putra, Bapak Kristianus, Bapak Bambang Bider, dan Bapak Michael Sega Gumelar, pada pertemuan rumusan pertama ini Bapak Albertus belum dapat bergabung.

Penuangan draft deklarasi kebudayaan Bengkayang sesi pertama telah dimulai, keempat perumus deklarasi dari intisari kongres sejauh tanggal 5 Juni 2017 telah dimulai, dengan tujuh poin sesuai angka 7 ciri khas angka di Suku Dayak, lahirlah draft rumusan pertama. Seperti foto dokumentasi di citra di bawah, rumusan deklarasi rapat ini diakhiri sekitar pukul 12.47 WIB.


Di mana Bapak Kristianus mengusulkan untuk beristirahat terlebih dahulu agar besok diteruskan lagi dengan pikiran yang lebih jernih karena telah larut malam hampir menjelang pagi dini hari. Rumusan draft awal ini pun ditandatangani oleh tim perumus di bagian belakang dokumen sebagai acuan bahwa draft rumusan tersebut adalah rumusan dokumen asli draft pertama.


Draft pertama tersebut diketik ulang oleh tim perumus, yaitu Bapak R. Masri Sareb Putra dan kemudian di-print, di-photo, dan di-share di WA grup panitia. Draft yang telah di-print dibagikan satu-satu kepada tim perumus yang hadir. Salah satu tim perumus, yaitu Bapak Michael Sega Gumelar  memberikan inputan pada draft setelah rapat selesai, memfotonya dan men-share-nya di grup WA panitia.


Pada tanggal 6 Juni 2017 sesi kongres terakhir telah usai, tim perumus telah mendapatkan pemikiran secara lengkap terhadap semua pemikiran peserta kongres, dan mulai bekerja cepat merumuskan setelah kongres, yaitu pada sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB di rumah Bupati Bengkayang yaitu Bapak Suryadman Gidot.

Dalam perumusan kali ini yang dihadiri oleh Bapak R. Masri Sareb Putra, Bapak Albertus, dan Bapak Michael Sega Gumelar. Bapak Kristianus dan Bapak Bambang Bider belum dapat bergabung karena menemani berbincang dengan Bapak Suryadman Gidot.

Perumusan harus tetap berlanjut, Bapak R. Masri Sareb Putra memberikan inputan seperti foto dokumen berikut ini.


Kemudian Bapak Albertus dan Bapak Michael Sega Gumelar memberikan pendapatnya, lalu ketiga perumus setuju untuk membahas poin per poin sesuai dengan angka tujuh, angka spesial bagi Suku Dayak. Proses perumusan berlangsung a lot, karena pemikiran yang tertuang harus bebas dari kepentingan politik dan kepentingan pribadi, dan terhindar dari potensi komodifikasi secara komersial di masa depan. Yang harus ada adalah kepentingan untuk Suku Dayak, satu Dayak dan masa depannya semata. Setelah proses diskusi dan berdiskusi dengan pikiran jernih, disepakati tujuh poin yang akan dideklarasikan.


Hasil diskusi perumusan deklarasi kebudayaan telah selesai, tetapi  dokumen harus di-print, kendala lain muncul, laptop yang dibawa ternyata tidak memiliki driver untuk printer yang dipinjamkan oleh tim Bapak Bupati Bengkayang, sehingga tim segera bergegas ke ruang sekretariat sementara yang ada di Lala Golden Hotel.

Tim perumus segera bergerak menggunakan mobil yang disetir langsung oleh Bapak Albertus, salah satu tim perumus untuk menghemat waktu. Waktu terus berjalan, detik demi detik yang seefisien mungkin agar tidak habis karena hal yang mungkin muncul di luar dugaan.

Kurang lebih perjalanan ke hotel memerlukan waktu sekitrar 30 menit, akhirnya tim perumus sampai di Lala Golden Hotel dan langsung menuju ruang sekretariat sementara. Di sana printer dan komputer panitia telah berada, tim panitia segera mentrasfer data dari komputer laptop ke komputer laptop yang terhubung dengan printer menggunakan USB Drive.

Setelah file tertransfer, segera file dibuka dan di-print, kemudian ditandatangani agar menandai dokumen tersebut adalah dokumen yang asli, segera tim perumus ke lapangan Dekranasda di acara Panggung Pesta Rakyat,  deklarasi dibacakan oleh Bapak R. Masri Sareb.



Artikel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 2 Nomor 6 Juni 2017 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa

Artikel yang mirip:
1. Tenun Ikat kain khas Suku Dayak Desa
2. Pekan Adat Budaya Dayak Barape III
3. Cultural Design: untuk Kemajuan Dayak
4. Dialektika Budaya Dayak
5. Singer dan Budaya Dayak
6. Dayak Ngaju dan pusaran agama lainnya
7. Baliatn
8. Deklarasi Kebudayaan Bengkayang



“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau 
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”

AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening 
website an1mage.net www.an1mage.org

Comments

Popular Posts

PARTNERS

Contact Form

Name

Email *

Message *