PELUKIS: ADRIEN-JEAN LE MAYEUR DE MERPRES - Istri sebagai Sumber Inspirasi

Mayeur bersama istri. Sumber: https://d15hng3vemx011.cloudfront.net/attachment/26628336652043525144

ADRIEN-JEAN LE MAYEUR
DE MERPRES:
Istri sebagai Sumber Inspirasi
Fatimah Kusuma


Le Mayeur tiba di Bali tahun 1932 melalui pelabuhan di kota Singaraja. Ia merupakan seniman asal Belgia yang lahir di Brusel, 9 Februari 1880.

Ketika berada di Denpasar Le Mayeur berkenalan dengan penari legong, Ni Nyoman Pollok, yang kemudian menjadi model lukisannya. Setelah 3 tahun bekerja bersama, Le Mayeur dan Ni Pollok menikah. Sepanjang kehidupan pernikahannya, Le Mayeur melukis istrinya sebagai model.

Keindahan tubuh Ni Pollok dikhawatirkan rusak apabila hamil dan melahirkan sehingga pasangan seniman ini tidak dikaruniai keturunan hingga akhir hidupnya.

Selain istrinya, Le Mayeur juga melukis wanita dari Bali yang sedang menari atau melaksanakan upacara adat dan agama.

Museum Le Mayeur terletak di kawasan wisata Pantai Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Museum berarsitektur gaya dari Bali ini menyimpan banyak benda peninggalan pemiliknya. Karya lukis Le Mayeur mencapai 88 unit lukisan, dibuat antara tahun 1921 sampai 1957.

Lukisannya banyak mengangkat keindahan panorama alam, ekspresi budaya, serta kecantikan perempuan dari Bali ke dalam kanvas. Umumnya lukisan Le Mayeur berciri impresionis.

Lukisan Le Mayeur ada yang dibuat dengan cat minyak, ada yang dibuat dengan cat air dan pensil pada kanvas. Ada juga lukisan yang menggunakan media hardboard, tripleks, kertas, dan bagor atau kain goni.

Le Mayeur menggunakan media kain goni karena pada masa penjajahan Jepang kesulitan mendapatkan kiriman kanvas.

Beberapa lukisannya yang terkenal adalah “Pollok” yang dibuat tahun 1957, “Di sekitar rumah Pollok” (1957), dan “Memetik Bunga untuk sembahyang/ Picking flowers”.

Museum ini tidak hanya berisi lukisan, ada pula koleksi pemiliknya berupa buku-buku tua, furnitur gaya dari Bali, dan beberapa ukiran lainnya.

Museum Le Mayeur tidak terlepas dari usul Bahder Djohan, Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Tahun 1956 Bahder Djohan berkunjung dan mengusulkan kepada pasangan itu untuk melestarikan rumah mereka dan seisinya sebagai museum.

Le Mayeur mewariskan semua miliknya termasuk tanah, rumah, dan seisinya kepada Ni Pollok sebagai hadiah. Kemudian Ni Pollok memberikan warisan suaminya kepada Pemerintah Indonesia untuk digunakan sebagai museum.

Tahun 1958, Le Mayeur menderita kanker sehingga ia dan istrinya pergi ke Belgia untuk mendapat perawatan medis. Namun dua bulan berikutnya, Le Mayeur meninggal dunia di usia 78 tahun kemudian dimakamkan di Ixelles, Brusel.

Sepeninggal suaminya Ni Pollok pulang ke Bali. Ia akhirnya meninggal pada 18 Juli 1985 di usia 68 tahun.





iluckis
Gabung yuk di grup WA iluckis, tempat para pelukis berkarya, berpameran, dan berpublikasi, karya lukisanmu dapat dipublikasikan secara gratis di majalah An1magine yang terbit bulanan dan beredar sejangkauan jari di Play Store yang berdampak pada promosi karya dan namamu agar lebih dikenal https://chat.whatsapp.com/C5Cg6JFcd2BJEhsTbLSx8d


Artikel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 2 Nomor 6 Juni 2017 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa


“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau 
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”

AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening 
website an1mage.net www.an1mage.org

Comments

Popular Posts

PARTNERS

Contact Form

Name

Email *

Message *