URINE: di Kolam Renang
An1mareaders yang suka berenang mungkin pernah memikirkan pertanyaan ini, berapa banyak urine di kolam renang?
Penelitian yang dilakukan Universitas Alberta di Kanada yang dipublikasikan dalam jurnal American Chemical Society, Environmental Science & Technology Letters menyebutkan bahwa kolam renang dengan ukuran 830 ribu liter mengandung sekitar 75 liter urine, sementara kolam yang lebih kecil mengandung 30 liter.
Penelitian ini dilakukan pada 31 kolam renang dan pemandian air panas. Cara kerja tes ini adalah mengukur konsentrasi pemanis buatan, kalium asesulfam (ACE), yang umum ditemukan dalam makanan olahan.
Urine mengandung senyawa nitrogen seperti urea, amonia, asam amino, dan kreatinin. Kandungan klorin yang tercampur dengan urine dapat berubah menjadi senyawa kimia yang bernama cyanogen chloride, kandungan ini sering digunakan sebagai senjata kimia.
Selain dapat menyebabkan iritasi mata dan gangguan pernafasan, reaksi kimia antara klorin dan urine adalah nitrosamines, yang dapat memicu risiko kanker.
Penambahan klorin ke kolam renang juga tidak dapat membasmi semua kuman yang ada di kolam renang karena kuman di kolam renang dapat kebal terhadap klorin.
Nampaknya kebiasaan buang air kecil sewaktu berenang tidak hanya dilakukan di Indonesia ya, an1mareaders?
Artikel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 2 Nomor 4 April 2017 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
Penelitian yang dilakukan Universitas Alberta di Kanada yang dipublikasikan dalam jurnal American Chemical Society, Environmental Science & Technology Letters menyebutkan bahwa kolam renang dengan ukuran 830 ribu liter mengandung sekitar 75 liter urine, sementara kolam yang lebih kecil mengandung 30 liter.
Penelitian ini dilakukan pada 31 kolam renang dan pemandian air panas. Cara kerja tes ini adalah mengukur konsentrasi pemanis buatan, kalium asesulfam (ACE), yang umum ditemukan dalam makanan olahan.
Urine mengandung senyawa nitrogen seperti urea, amonia, asam amino, dan kreatinin. Kandungan klorin yang tercampur dengan urine dapat berubah menjadi senyawa kimia yang bernama cyanogen chloride, kandungan ini sering digunakan sebagai senjata kimia.
Selain dapat menyebabkan iritasi mata dan gangguan pernafasan, reaksi kimia antara klorin dan urine adalah nitrosamines, yang dapat memicu risiko kanker.
Penambahan klorin ke kolam renang juga tidak dapat membasmi semua kuman yang ada di kolam renang karena kuman di kolam renang dapat kebal terhadap klorin.
Nampaknya kebiasaan buang air kecil sewaktu berenang tidak hanya dilakukan di Indonesia ya, an1mareaders?
Artikel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 2 Nomor 4 April 2017 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”
AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening
website an1mage.net www.an1mage.org
Comments
Post a Comment