I MADE MARTHANA YUSA: Developing Perspective
Pak Made, begitu dia biasa dipanggil oleh mahasiswanya di kampus STMIK STIKOM (STIKI) Indonesia.
Teman karib Pak Made dari almamater seangkatan MGG (Unit Kesenian Bali ITB Maha Gotra Ganesha), KMH (Keluarga Mahasiswa Hindu Vidya Dharma Putra Ganesha ITB), atau teman kuliah S1 dan S2 Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dan teman-teman satu studio di Infinite Frameworks Studios Batam dulu juga biasa memanggilnya sebagai 'Marti'.
Ketika kita mencoba untuk googling nama profil ini, 'I Made Marthana Yusa', pada daftar laman paling atas akan memperlihatkan konten Silent Manga pada laman comic.manga-audition.com.
Yup, Pak Made ini memang suka membuat komik.
Berawal dari keberhasilannya membuat komik―yang bisa dikategorikan sebagai graphic novel―pada kelas 4 SD (usia sekitar 9 tahun-an), Pak Made mencapai prestasi termutakhir dalam dunia komik pada tahun 2013 dengan menjadi 2nd Silver Winner Award bersama Pandu Mahardika Prayudi.
Karya ukisan digital dari Marthana juga hadir dalam antologi karya dengan judul Street Fighter Tribute terbitan Capcom pada tahun 2008 yang diorganisir studio UDON, Kanada.
Karya Antologi Komik Duet Marthana dengan Pandu Mahardika telah diterbitkan skala nasional dan internasional oleh Penerbit An1mage, Scotland, UK.
Saat ini (2016) Marthana sedang menjalani program Doktoral Kajian Budaya (Cultural Studies), Universitas Udayana.
Dalam kesibukannya, Marthana sempat bekerja pada perusahaan game Mobile X Labs, USA dengan sistem remote, dan membuat beberapa karya komik.
Penasaran dengan dunia industri kreatif, Marthana mendorong alumni STIKI untuk mencoba berwirausaha mandiri-kreatif.
Ada 7 mahasiswa STIKI yang kemudian mencoba program inkubator bisnis Bali Creative Industry Center (BCIC) Tohpati, Denpasar yang dibina Balai Diklat Industri.
Marthana kemudian mengajak tiga teman di antara alumni STIKI yaitu Septian Saputra; I Kadek Dwi Paramandita; dan Nicolaus Putu S. untuk membangun studio bernama Imajilogi.
Dukungan yang efektif dari Marthana dengan didukung usaha keras dan penuh kesabaran yang dijalani trio alumni STIKI berbuah positif.
Kini studio Imajilogi telah berbadan hukum dengan nama PT. IMAJILOGI KOMUNIKASI KREATIF dengan falsafah "developing perspective".
Imajilogi bergerak di bidang desain kreatif, terbuka untuk bekerjasama membuka pikiran, berdiskusi sehingga bisa bersama-sama menemukan solusi (desain-kreatif).
Semua pihak adalah mitra dan sahabat Imajilogi, karena Imajilogi benar-benar menjaga kemitraan strategis.
Banyak sekali project dengan solusi (desain-kreatif) yang sudah diselesaikan dengan jaminan kepuasan (satisfaction guarantee).
Kerjasama yang dilakukan berasal dari dalam dan luar negeri. Project yang sudah hadir berada dalam ruang lingkup corporate identity, ilustrasi, animasi, visual branding, dan videografi.
Marthana, sebagai emerging writers sebelumnya telah melakukan beberapa penelitian di bidang ilmu seni, desain dan multimedia, dan mengikuti seminar nasional maupun internasional, baik sebagai peserta maupun pembicara.
Penelitian terkini Marthana (2016) adalah penelitian yang mengeksplorasi implementasi augmented reality pada media edukasi, dan meta estetika pada entitas virtual.
Textbook perdana yang berhasil diterbitkan berjudul "Sinergi Sains,Teknologi dan Seni Dalam Proses Berkarya Kreatif di Dunia Teknologi Informasi" yang dapat dibaca dan diunduh secara gratis pada :
http://www.lulu.com/shop/i-made-marthana-yusa/sinergi-sains-teknologi-dan-seni-dalam-proses-berkarya-kreatif-di-dunia-teknologi-informasi/ebook/product-22749916.html.
Made Marthana Yusa, S.Ds., M.Ds meraih gelar Sarjana Desain (S.Ds) dan Magister Desain (M.Ds) dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Teknologi Bandung.
Saat ini Marthana menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai dosen peminatan Desain Grafis dan Multimedia, pada Program Studi Teknik Informatika, STMIK STIKOM Indonesia, Denpasar, Bali (STIKI).
Marthana meneliti Teori Proporsi Golden Section sebagai skripsi Sarjana Strata Satu, kemudian meneliti Ashta Kosali sebagai penelitian thesis Sarjana Strata Dua.
Setelah lulus Sarjana Strata Satu, Marthana pernah aktif dalam Sekolah Komik Pipilaka, Bandung, kemudian bekerja di Studio Animasi Infinite Frameworks Studio, Batam.
Sambil kuliah Program Pascasarjana Desain ITB, penulis bekerja di Studio Game Oxygame, Bandung, dan beberapa studio komik dengan sistem kerja remote, seperti Strivearth dan Inner Kingdom Games, USA.
Artikel ini ada di An1magine majalah eMagazine Art and Science Volume 1 Nomor 8 Oktober 2016
yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
Comments
Post a Comment