AGATHE: Peduli Anjing Bali
Pulau Dewata, selain punya banyak pura, juga banyak anjing yang berkeliaran di sini lho An1mareaders!
Banyak orang Bali yang memelihara anjing sebagai satwa peliharaan. Namun banyak juga yang berkeliaran di jalanan.
Karena terlalu banyaknya anjing-anjing di seluruh Bali, tidak jarang mereka dibunuh dengan cara diracun, atau dibuang ke jurang yang dalam.
Jumlah anjing yang tinggi bahkan ada beberapa di antaranya terjangkit Rabies membuat beberapa kali anjing-anjing di Bali harus dimusnahkan.
Eliminasi yang dilakukan tidak jarang dilakukan secara sembarangan, tidak jelas apakah anjingnya benar-benar terjangkit rabies atau tidak.
Salah satu pihak yang peduli terhadap nasib anjing-anjing di Bali adalah Agathe. Perempuan asal Prancis ini sudah mulai melakukan rescue anjing di Bali sejak tahun 2009.
Beberapa anjing yang diselamatkannya berhasil mendapat adopter, beberapa masih tinggal bersama dia.
Kini di rumahnya, Agathe memelihara sekitar dua puluh anjing.
Agathe menyelamatkan anjing-anjing ini karena merasa kasihan. Penyelamatan ini ia lakukan atas keinginan pribadi, tanpa ada lembaga di bawah yayasan.
Agathe mengaku sering mendapat bantuan seperti sisa-sisa barbeque dari restoran-restoran untuk makanan anjingnya. Kadang ada teman-teman yang membantu memberi dog food, juga beberapa pet shop memberinya harga spesial.
Jika ada anjingnya yang memerlukan vaksin atau disteril, biasanya juga ada komunitas yang membantunya. Kadang juga ada teman yang memberinya obat penyakit kulit untuk anjing secara gratis.
Menurutnya usaha penyelamatan anjing tidak dapat dilakukan seorang diri, harus bekerja sama dengan orang-orang yang punya tujuan sama. Terbukti Agathe mendapat bantuan dari banyak pihak.
Ketika melakukan penyelamatan, Agathe biasanya mendapat laporan atau juga menemukannya sendiri. Seperti belum lama ini ia menyelamatkan anjing yang dibuang ke tempat yang cukup tinggi.
Terkait dengan kasus Rabies di Bali, Agathe menyayangkan proses eliminasi tanpa adanya observasi terlebih dulu, apakah anjing tersebut benar-benar terjangkit Rabies atau tidak.
Anjing yang sehat justru akan melindungi daerahnya. Ketika ada anjing sakit yang hendak masuk ke wilayahnya, maka anjing yang sakit tersebut akan dikejar, diusir oleh anjing-anjing yang sehat.
Eliminasi sembarangan membuat anjing yang sakit lebih bebas menularkan Rabies. Ciri-ciri anjing ini adalah takut air, takut sinar matahari, banyak berliur juga matanya agak merah, serta mendadak menyerang orang.
Kebanyakan anjing yang dieliminasi hanya sakit kulit misal karena parasit dari kutu.
Beruntung sekarang sudah ada kalung anjing yang menandai anjing yang sehat dan sudah divaksin sehingga nantinya anjing-anjing ini ke depannya tidak akan masuk dalam daftar eliminasi. (ARC)
Artikel ini ada di An1magine majalah eMagazine Art and Science Volume 1 Nomor 5 Juli 2016
yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
Baru saja seekor anjing tertabrak motor kakinya patah gak busa jalan.anjing warna putih.terjadu seputaran jln Rinjani monang maning.dari jalan subur masuk tikungan jalan Rinjani.depan toko hp oppo.ada yang bisa bantu
ReplyDelete