PELUKIS: IDA BAGUS MADE POLENG
IDA BAGUS MADE POLENG
Guntur Tri Wibawa
Ida Bagus Made Poleng lahir di Banjar Tebesaya, Gianyar. Ida Bagus Made Poleng berpendapat lukisan adalah sebagian dari jiwanya. Baginya, seorang pelukis hidup di dunia fana juga dalam lukisannya. Oleh karenanya, sulit baginya untuk menjual karyanya.
Ayahnya, Ida Bagus kembeng (1897-1952), adalah seorang pelukis terkenal yang memenangkan penghargaan bergengsi Medali Perak pada tahun 1937 di International Colonial Art Pameran di Paris.
Selain belajar melukis dan mengukir dari ayahnya, Ida Bagus Made Poleng juga belajar melukis pada Rudolf Bonnet. Sehari-hari, Ida Bagus Made Poleng hanya melilitkan sarung di pinggang, tidak berbaju atau mengenakan alas kaki. Dengan pakaian ini, ia bisa keluyuran ke mana saja.
Meski tidak mengenyam pendidikan formal, dan hanya bisa menulis dalam aksara Bali, karyanya tersebar di berbagai negara. Misalnya, di PBB, New York Museum of Modern Art (MOMA), Royal Tropical Institute Museum (Amsterdam) dan Royal Museum Etnografi (Leiden).
Untuk dalam negeri, lukisannya dikoleksi Presiden Soekarno di masanya, Museum Puri Lukisan, Museum Neka, Agung Rai Museum of Art. Meski begitu Ida Bagus Made Poleng sering merasa berat saat lukisannya dibeli orang, maka dari itu beberapa lukisannya ia bungkus rapi dan ia simpan saja.
Pameran dalam negeri pernah diikutinya di Batavia, Bandung, Tegal, Medan, Palembang dan Surabaya.
Ida Bagus Made Poleng meninggal di 1999.
iluckis
Gabung yuk di grup WA iluckis, tempat para pelukis berkarya, berpameran, dan berpublikasi, karya lukisanmu dapat dipublikasikan secara gratis di majalah An1magine yang terbit bulanan dan beredar sejangkauan jari di Play Store yang berdampak pada promosi karya dan namamu agar lebih dikenal https://chat.whatsapp.com/C5Cg6JFcd2BJEhsTbLSx8d
Artikel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 3 Nomor 4 April 2018 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau
Guntur Tri Wibawa
http://www.we-painting.com/ida-bagus-made
Ida Bagus Made Poleng lahir di Banjar Tebesaya, Gianyar. Ida Bagus Made Poleng berpendapat lukisan adalah sebagian dari jiwanya. Baginya, seorang pelukis hidup di dunia fana juga dalam lukisannya. Oleh karenanya, sulit baginya untuk menjual karyanya.
Ayahnya, Ida Bagus kembeng (1897-1952), adalah seorang pelukis terkenal yang memenangkan penghargaan bergengsi Medali Perak pada tahun 1937 di International Colonial Art Pameran di Paris.
Selain belajar melukis dan mengukir dari ayahnya, Ida Bagus Made Poleng juga belajar melukis pada Rudolf Bonnet. Sehari-hari, Ida Bagus Made Poleng hanya melilitkan sarung di pinggang, tidak berbaju atau mengenakan alas kaki. Dengan pakaian ini, ia bisa keluyuran ke mana saja.
Meski tidak mengenyam pendidikan formal, dan hanya bisa menulis dalam aksara Bali, karyanya tersebar di berbagai negara. Misalnya, di PBB, New York Museum of Modern Art (MOMA), Royal Tropical Institute Museum (Amsterdam) dan Royal Museum Etnografi (Leiden).
Untuk dalam negeri, lukisannya dikoleksi Presiden Soekarno di masanya, Museum Puri Lukisan, Museum Neka, Agung Rai Museum of Art. Meski begitu Ida Bagus Made Poleng sering merasa berat saat lukisannya dibeli orang, maka dari itu beberapa lukisannya ia bungkus rapi dan ia simpan saja.
Pameran dalam negeri pernah diikutinya di Batavia, Bandung, Tegal, Medan, Palembang dan Surabaya.
Ida Bagus Made Poleng meninggal di 1999.
Gabung yuk di grup WA iluckis, tempat para pelukis berkarya, berpameran, dan berpublikasi, karya lukisanmu dapat dipublikasikan secara gratis di majalah An1magine yang terbit bulanan dan beredar sejangkauan jari di Play Store yang berdampak pada promosi karya dan namamu agar lebih dikenal https://chat.whatsapp.com/C5Cg6JFcd2BJEhsTbLSx8d
“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”
AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening
website an1mage.net www.an1mage.org
Comments
Post a Comment