Giordano Bruno


Beberapa dari An1mareaders tentunya pernah mendengar soal seseorang yang dulu pernah dibakar hidup-hidup di tiang pancang oleh gereja karena mengajarkan paham yang bertentangan dengan kebenaran gereja pada masa itu.

Yap! Orang hebat itu adalah Giordano Bruno, yang mengembangkan dari pemikiran Copernicus yang menurutnya masih membatasi alam semesta. Giordano Bruno (1548, Nola – 17 Februari 1600, Roma) adalah seorang pastor Dominikan, filsuf, dan ahli kosmologi dari Italia. Bruno dikenal karena penggunaan dan pembuatan seni memori, sistem jembatan keledai.





Jadi pada awalnya dia bukanlah seorang astronom, bukan juga ahli matematika. Tahun 1543, Lima tahun sebelum Giordano Bruno lahir, Nicholas Copernicus menerbitkan ‘De Revolutionibus Orbium Coelestium, Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda Langit' yang menyatakan bumi itu bulat. Di saat Bumi masih dianggap datar, Matahari yang mengelilingi Bumi, bukan Bumi yang mengelilingi matahari, seperti kebenaran di zaman saat Copernicus masih hidup.

Pada saat itu Copernicus belum memperjuangkan secara penuh penelitiannya. Sebagai pemikir Bruno lebih suka pendekatan konsep dari Copernicus tersebut. Umur 13 tahun Bruno bersekolah di Biara Saint Domenico kemudian menjadi Imam Dominikan tahun 1965. Sebagai seorang Panteisme, Bruno percaya bahwa semua alam hidup dengan semangat ilahi, kecerdasan dan kesadaran.

Yang paling menarik, Bruno menganggap alam adalah Tuhan, dan Tuhan adalah Alam. Bruno bersimpati pada Copernicus, yang melawan Teori Geosentris menjadi Heliosentris, namun menurutnya alam semesta begitu luas, tak terhingga. Sehingga bumi dan matahari tidak istimewa. Bumi tidak istimewa, melainkan sekadar satelit mengelilingi matahari.

Bruno menyatakan bahwa terdapat milyaran bintang mirip-matahari di alam semesta, dan masing-masing mempunyai planet yang mengitarinya. Dia berpendapat bahwa matahari bukan pusat alam semesta, bahkan dia berteori bahwa planet lain juga dihuni.


Pemikirannya dinilai merendahkan kebesaran Tuhan, juga melawan doktrin Katolik. Ia disebut sebagai seorang yang mistik dan martir, oleh karenanya Bruno melarikan diri selama sebelas tahun. Pada 16 Februari 1600, Gereja Katolik Roma mengeksekusi Giordano Bruno, Seorang Filsuf Italia atas kejahatan bid'ah.

Dia dibawa dari selnya pada pagi hari ke Campo dei Fiori-Roma dan dibakar hidup-hidup di tiang pancang. Otoritas Gereja takut akan ide yang diungkapkannya, karena itu para algojo diperintahkan untuk mengikat lidahnya. Kini yang diteliti oleh Giordano sebagian besar benar adanya. Terima kasih Giordano Bruno, kau telah berkorban besar (a martyr of science) untuk kami yang bodoh dan terlambat memahami kegeniusanmu dalam ilmu pengetahuan. (WA)



Artikel ini ada di An1magine majalah eMagazine Remaja Volume 1 Nomor 2 April 2016
yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa


Comments

Popular Posts

PARTNERS

Contact Form

Name

Email *

Message *