PRAMOEDYA ANANTA TOER: Perjuangan di Tengah Penindasan


PRAMOEDYA ANANTA TOER:
Perjuangan di Tengah Penindasan


Pernah mendengar tetralogi Pulau Buru, an1mareaders? Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca merupakan empat novel yang ditulis Pram semasa ditahan sebagai tahanan politik di Pulau Buru.

Pramoedya Ananta Toer lahir di Blora, 6 Februari 1925. Semasa hidupnya, Pram menulis lebih dari 50 buku, dan cerita-ceritanya ini diterjemahkan lebih dari 40 bahasa. Pram juga berkali-kali menjadi kandidat peraih Nobel Sastra.

Cerpen dan novel karyanya mulai dikenal sejak tahun 1950-an. Pemilik nama asli Pramoedya Ananta Mastoer ini  tidak asal menulis, melainkan berdasarkan riset. Sering berhari-hari ada di perpustakaan ketika berkarya.
https://dhaharan.files.wordpress.com/2012/07/bumi-manusia-pramoedya1.jpg?w=290

https://www.findagrave.com/memorial/14127577/pramoedya-ananta-toer

Pram bersekolah kejuruan radio di Surabaya. Ia bekerja sebagai juru ketik untuk surat kabar milik Jepang di Jakarta selama pendudukan Jepang di Indonesia. 1950-an ia tinggal di Belanda sebagai bagian dari program pertukaran budaya kemudian saat kembali ke Indonesia bergabung dalam Lekra.
Kedekatannya dengan penulis di Tiongkok dan kepeduliannya mengenai penyiksaan terhadap Tionghoa Indonesia membuat Pram ditahan pemerintahan Soeharto karena dianggap berpandangan pro-komunis.

Bukunya dilarang dari peredaran, dan ia ditahan tanpa pengadilan di Nusakambangan di lepas pantai, Jawa, dan akhirnya di Pulau Buru di kawasan Timur, Indonesia. Pram ditahan tiga tahun pada masa kolonial dan satu tahun pada masa Orde Lama, 14 tahun selama masa Orde Baru  sebagai tahanan politik tanpa proses pengadilan.

Pramoedya dibebaskan dari tahanan pada 21 Desember 1979 dan mendapatkan surat pembebasan secara hukum tidak bersalah dan tidak terlibat Gerakan 30 September, tetapi masih dikenakan tahanan rumah di Jakarta hingga 1992, serta tahanan kota dan tahanan negara hingga 1999, dan juga wajib lapor satu kali seminggu ke Kodim Jakarta Timur selama kurang lebih 2 tahun.

Tulisan Pram menceritakan berbagai peristiwa tanah air juga menyentuh tema interaksi antarbudaya; antara Belanda, Kerajaan di Jawa, Orang Jawa secara umum, dan Tionghoa. Pramoedya Ananta Toer tutup usia, Minggu, 30 April 2006 pada usia 81 tahun.

http://daonlontar.blogspot.com/2012/07/tetralogi-buru-buru-quartet-karya.html


Artikel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 3 Nomor 6 Juni 2018 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa


“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau 
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”

AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening 
website an1mage.net www.an1mage.org

Comments

Popular Posts

PARTNERS

Contact Form

Name

Email *

Message *