KHO WAN GIE - SOPOIKU
KHO WAN GIE: SOPOIKU
Guntur Tri Wibawa
Yuk cari tahu soal salah satu komikus legendaris Indonesia yang sudah mulai berkarya sejak 1930-an!
17 Januari 1931 majalah mingguan Sin Po yang terbit tiap Kamis di Jakarta menerbitkan komik strip "Put On". Uniknya tidak ada nama atau inisial ilustratornya.
Sin Po kemudian tutup pada masa penjajahan Jepang. Namun Put On berhasil muncul kembali di majalah mingguan Pantja Warna tahun 1947. Baru pada tahun 1957 diketahui ilustratornya bernama Kho Wan Gie. Ulasan ini muncul dalam edisi khusus Pantja Warna tahun 1957 yang berusia sepuluh tahun.
Put On menceritakan lelaki Tionghoa gemuk yang selalu mengalami kesialan yang menyertainya selama hidupnya, gagal dalam urusan asmara hingga tidak kawin. Tokoh Put On Tinggal bersama ibunya yang dipanggil Ne, dua adiknya yakni Tong dan Peng. Sahabatnya bernama A Liuk dan A Kong.
Setelah peristiwa G30S pengarang berkarya menggunakan nama Sopoiku. Kisah Put On banyak mengangkat peristiwa yang terjadi di masa tersebut. Misalnya soal Soekarno, masalah banjir, hingga budaya Cap Go Meh. Komik ini banyak menyentil masalah sosial, namun dikemas dalam humor.
Karyanya Sopoiku antara lain "Nona A Go-Go", "Djali Tokcer", "Lemot dan Obud", "Agen Rahasia 013 (Bolong jilu)", juga "Dalip dan Dolop".
Kho Wan Gie menutup usia pada Mei 1983.
Tutorial ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 3 Nomor 6 Juni 2018 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
Guntur Tri Wibawa
17 Januari 1931 majalah mingguan Sin Po yang terbit tiap Kamis di Jakarta menerbitkan komik strip "Put On". Uniknya tidak ada nama atau inisial ilustratornya.
Sin Po kemudian tutup pada masa penjajahan Jepang. Namun Put On berhasil muncul kembali di majalah mingguan Pantja Warna tahun 1947. Baru pada tahun 1957 diketahui ilustratornya bernama Kho Wan Gie. Ulasan ini muncul dalam edisi khusus Pantja Warna tahun 1957 yang berusia sepuluh tahun.
Put On menceritakan lelaki Tionghoa gemuk yang selalu mengalami kesialan yang menyertainya selama hidupnya, gagal dalam urusan asmara hingga tidak kawin. Tokoh Put On Tinggal bersama ibunya yang dipanggil Ne, dua adiknya yakni Tong dan Peng. Sahabatnya bernama A Liuk dan A Kong.
Setelah peristiwa G30S pengarang berkarya menggunakan nama Sopoiku. Kisah Put On banyak mengangkat peristiwa yang terjadi di masa tersebut. Misalnya soal Soekarno, masalah banjir, hingga budaya Cap Go Meh. Komik ini banyak menyentil masalah sosial, namun dikemas dalam humor.
Karyanya Sopoiku antara lain "Nona A Go-Go", "Djali Tokcer", "Lemot dan Obud", "Agen Rahasia 013 (Bolong jilu)", juga "Dalip dan Dolop".
Kho Wan Gie menutup usia pada Mei 1983.
“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”
AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening
website an1mage.net www.an1mage.org
Comments
Post a Comment