JAKARTA: Tech in Asia Conference 2017



JAKARTA:
Tech in Asia Conference 2017
Michael Sega Gumelar


Selama dua hari Tech in Asia conference di Jakarta digelar sejak 1-2 November 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Saat pembukaan di pagi hari, para peserta konferensi telah membuat antrian panjang sesuai dengan tiket yang dibelinya.

Peserta yang berjumlah mencapai ribuan ini mengantri sejak pagi, dan sampai hari mendekati siang pukul 12:00 WIB antrian masih tampak walaupun sudah sangat berkurang dari sebelumnya.

Konferensi dan pameran pada seputar segmentasi startup business. Para startup business membuka booth untuk bertemu dengan peserta pameran, dan atau startup businessman yang tidak berpameran tetap dapat langsung berkenalan dengan para startup businessman yang telah menyewa booth saat pameran berlangsung.

Ada banyak peserta startup businessman  membuka booth dari negara anggota ASEAN yang ikut seperti Singapore, Malaysia, Thailand, Filipina, dan lainnya.

Produk karya para startup businessman pada pameran ini cenderung produk digital, yaitu aplikasi untuk sistem operasi Android, e-commerce, dan e-marketplace, seperti ikomik, inovel, dan iteks.

Konferensi terbagi menjadi beberapa track (kelas), dengan jadwal pembicara yang runut dari pagi sampai sore.

Suasana konferensi sangat bergaya bisnis daripada bergaya akademis. Peserta akademis tentu akan menemukan ketidaknyamanan dengan konferensi ala bisnis ini.

Namun tentu saja, para peserta dapat memilih materi sesuai jadwal dari para pembicara yang berbeda. Namun jangan berharap dibahas secara detil seperti konferensi akademis.


Pembahasan materi cenderung hanya kulitnya saja dan diasumsikan semua peserta pasti memahami apa yang pembicara katakan, tentu saja hal ini akan mengecewakan bagi peserta konferensi yang ingin mendapatkan informasi secara detil tentang teknik dan penerapan teorinya.

Kendala lainnya adalah bahasa, semua pembicara menggunakan Bahasa Inggris, peserta kebanyakan dari Indonesia yang mungkin ada kendala bahasa.

Ada beberapa pembicara dari Indonesia yang menggunakan Bahasa Inggris dengan ragam idiom Bahasa Indonesia, di mana tentu saja akan membingungkan bagi peserta yang menggunakan idiom Bahasa Inggris USA, UK, dan atau negara pengguna Bahasa Inggris lainnya.

Tidak bisa disalahkan, karena memang konferensi ini tidak untuk konferensi akademis tentunya. Tetapi sedikit banyak bagi yang sudah canggih sebagai para pebisnis yang notabene bukan pemula akan menemukan dan mendapatkan beberapa ide baru dalam konferensi ini.


Artikel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 2 Nomor 11 November 2017 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa


“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau 
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”

AN1MAGINE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening 
website an1mage.net www.an1mage.org

Comments

Popular Posts

PARTNERS

Contact Form

Name

Email *

Message *