TALENTA ART SPACE: Tangsel Creative #AnimasiPuisi
Membuat animasi? Di zaman ini mulai banyak generasi muda yang sudah mampu membuatnya, tapi menggabungkan dengan puisi? Hal ini memerlukan tantangannya tersendiri, perlu pemahaman puisi secara semiotics untuk memahami simbolnya, semantics untuk memahami maknanya, ataukah memang sengaja dibuat banyak tafsiran atau hermeneutics.
Tampaknya tiga hal inilah yang menjadi tantangan, sintesa dari kedua keterampilan berpuisi dan beranimasi.
Edi Bonetski di Talenta Art Space, Serpong. Performance art @edibonetski saat opening #animasipuisi 28 Juli 2018 di Talenta Artspace.
Event yang digelar di Talenta Art Space yang dikomandani oleh Tomy F. Alim adalah rangkaian event yang terdiri dari beberapa pameran karya, seni performance, animasi, puisi, workshop membuat animasi, dan mengarang cerita.
Edi Bonetski, Peri Sandi Huiszche, Fitra Raharjo, Adang Albanie, Tao Hidayat, Platonic, Tangsel Youth Planner membuka acara hari pertama rangkaian gelar event tersebut pada tanggal 28 Juli 2018. Edi Bonetski juga melukis di kaca pintu masuk Talenta Art space sebagai salah satu bentuk ungkapan ekpsresi seni kontemporer yang disebut juga seni postmodern.
Seperti dalam promonya. Pembuatan karya puisi dalam wujud animasi dan performance art ini menjadi milieu (lingkungan) yang dapat dieksplorasi bersama.
Menimbang gagasan dan ide di dalam puisi bisa jadi pemantik untuk seniman yang mampu meresponsnya secara digital. Kegiatan ini dapat dianggap sebagai semacam kampanye literasi dengan melibatkan beberapa seniman lintas media seperti animasi dan performance artist.
Hal ini menjadi sangat kontekstual melihat kecenderungan generasi millenial saat ini dan sebagai poros untuk “memutarkan” nilai-nilai toleransi kepada penggiat dan seniman yang terlibat.
Ketika berhubungan dengan jejaring lintas disiplin, membuka akses informasi dan pengetahuan, dan saling membagi-bacakan karya-karya sehingga terbuka kemungkinan baru yang bisa diwujudkan dan diproduksi dari pertemuan.
Di mana kemudian dapat menjadi legasi ketika dapat diunggah ke media daring seperti YouTube dan media sosial lainnya, untuk membantu kampanye dan mempromosikan dunia literasi.
Workshop ini memaparkan teknik pembuatan animasi dasar sebagai bagian dari seni media baru yang cair bisa berdiri sebagai karya atau masuk tataran praksis.
Pada 29 Juli 2018, pameran animasi dan puisi dimulai, dihadiri oleh beberapa peserta yang penasaran dengan ulah Ka Gum (M.S. Gumelar) yang memberikan dasar prinsip animasi berdasarkan fisika, biologi, emosi, desain, dan seni.
Peserta workshop animasi tidak banyak yang membawa komputer, tetapi ternyata Ka Gum tidak kurang akal, dengan menggunakan smartphone saja dan mengunduh aplikasi yang ada di Play Store, workshop animasi pun berjalan lancar.
Di mana setiap peserta mengerti benar prinsip-prinsip animasi yang diberikan, beserta dua gerakan utama yang menjadi ciri khas animasi yaitu gerakan kartun dan nonkartun, keduanya diajarkan di workshop tersebut dengan gamblang, alat atau software menjadi nomor kesekian bila telah mengetahui prinsip animasinya.
Sartika Dian Nuraini memberikan cindera mata kepada Ka Gum.
Puisi dan seni animasi dikuratori oleh Hilmi Fabeta (Ketua Tangsel Creative Foundation) dan Sartika Dian Nuraini yang andal juga dalam riset seni, di mana karya-karya unik gabungan puisi oleh Beni Satria, Martin Manullang, Isthi Salihati, Arfyana Citra, dan Wahyu Kurniawan.
Karya puisi tersebut dianimasikan oleh animator berbakat Della Vivilas, Deorama Prasetyo, Chandra Sentor, Tyas Rolls, Supriyadi, Hayyu Anissa, dan Angga Dwi Kurniawan.
Di rangkaian acara pada Jumat, 3 Agustus 2018 workshop menulis bersama Ayu Utami juga merupakan salah satu titik yang menjadi kenangan yang tersendiri.
Ayu Utami berbagi cara membuat cerita, Serpong. Sumber: www.pictaramci.com/im/BmOdwP0B6PO
Diulas tuntas gaya Ayu Utami dalam mengarang cerita, para peserta terpana melihat tips dan trik yang diberikan dalam membuat cerita. Acara workshop diakhiri pemberian cindera mata oleh panitia dan foto bersama,
Artikel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 3 Nomor 8 Agustus 2018 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”
AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening
website an1mage.net www.an1mage.org
Comments
Post a Comment