SAINS: LiFi Technology “Faster than 5G”
http://www.letustweak.com/miscellaneous/lifi/
SAINS: LiFi Technology
“Faster than 5G”
Li-Fi , kadang juga ditulis sebagai LiFi adalah teknologi komunikasi nirkabel yang memanfaatkan cahaya untuk mengirimkan data dan posisi antarperangkat. Istilah LiFi ini pertama kali diperkenalkan oleh Harald Haas saat seminar di TEDGlobal 2011 di Edinburgh.
Dalam istilah teknis, Li-Fi adalah sistem komunikasi cahaya yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi melalui spektrum cahaya tampak, ultraviolet, dan inframerah. Dalam kondisi saat ini, hanya lampu LED yang dapat digunakan untuk transmisi data dalam cahaya tampak. Sedangkan untuk penerapan sebenarnya teknologinya mirip dengan Wi-Fi perbedaan teknis utamanya adalah Wi-Fi menggunakan frekuensi radio untuk menginduksi tegangan pada antena untuk mengirimkan data, sedangkan Li-Fi menggunakan modulasi intensitas cahaya untuk mengirimkan data.
Li-Fi secara teoretis dapat mengirimkan dengan kecepatan hingga 100 Gbit/s. Kemampuan Li-Fi untuk berfungsi dengan aman di area yang rentan terhadap interferensi elektromagnetik, misalnya kabin pesawat, rumah sakit, militer malah merupakan kelebihannya.Teknologi ini sedang dikembangkan oleh beberapa organisasi di seluruh dunia. Li-Fi adalah turunan dari teknologi komunikasi nirkabel optik (optical wireless communication/OWC), yang menggunakan cahaya dari dioda pemancar cahaya (LED) sebagai media untuk mengirimkan jaringan, seluler, komunikasi berkecepatan tinggi dengan cara yang mirip dengan Wi-Fi.
Pasar Li-Fi diproyeksikan memiliki tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 82% dari 2013 hingga 2018 dan bernilai lebih dari $ 6 miliar per tahun pada 2018. Namun sayangnya, pada kenyataannya pasar belum berkembang seperti itu dan Li-Fi tetap menjadi pasar khusus, terutama untuk evaluasi teknologi.Komunikasi menggunakan cahaya yang tampak (Visible light communication/VLC) bekerja dengan mematikan dan menghidupkan arus ke LED pada kecepatan yang sangat tinggi, di mana hal ini terlalu cepat untuk diperhatikan oleh mata manusia, sehingga tidak menimbulkan kedipan.
Meskipun LED Li-Fi dapat mengirimkan data, mereka dapat diredupkan hingga di bawah jarak pandang manusia sambil tetap memancarkan cahaya yang cukup untuk membawa data. Hal ini juga merupakan hambatan utama teknologi jika didasarkan pada spektrum yang terlihat, karena dibatasi untuk tujuan penerangan dan tidak secara ideal disesuaikan dengan tujuan komunikasi seluler.Teknologi yang memungkinkan untuk roaming antara berbagai sel Li-Fi, juga dikenal sebagai handover, memungkinkan transisi yang lancar antarLi-Fi. Gelombang cahaya juga tidak dapat menembus dinding yang berarti jarak yang jauh belum memungkinkan bila terhalang, diperlukan sambungan antar data yang lebih pendek.
Namun keunggulan lainnya adalah potensi peretasan yang lebih rendah, relatif berbeda terhadap Wi-Fi yang rentan hacking. Garis cahaya yang dapat dipandang secara langsung tidak masalah bagi Li-Fi untuk mengirimkan sinyal; cahaya yang dipantulkan oleh dinding bisa mencapai 70 Mbit/s. Li-Fi memiliki kelebihan karena berguna di area sensitif elektromagnetik seperti di kabin pesawat, rumah sakit, dan pembangkit listrik tenaga nuklir tanpa menyebabkan interferensi elektromagnetik. Berbeda dengan Wifi yang cenderung mengganggu sinyal penerbangan dan sejenisnya.
Baik Wi-Fi dan Li-Fi keduanya mengirimkan data melalui spektrum elektromagnetik, tetapi bedanya Wi-Fi menggunakan gelombang radio, sedangkan Li-Fi menggunakan cahaya tampak, ultraviolet, dan inframerah. Saat ini Komisi Komunikasi Federal AS telah memperingatkan tentang potensi krisis spektrum karena Wi-Fi mendekati kapasitas penuh, Li-Fi hampir tidak memiliki batasan kapasitas.
Spektrum cahaya tampak 10.000 kali lebih besar dari keseluruhan spektrum frekuensi radio. Para peneliti telah mencapai kecepatan data lebih dari 224 Gbit/s, yang jauh lebih cepat daripada broadband cepat biasa pada tahun 2013. Li-Fi diharapkan sepuluh kali lebih murah daripada Wi-Fi. Namun jangkauan cakupan yang lebih pendek, dan biaya pemasangan lebih mahal adalah potensi kekurangannya.
Salah satu perusahaan dengan nama PureLiFi telah mendemonstrasikan sistem Li-Fi pertama yang tersedia secara komersial, Li-1st, pada Mobile World Congress 2014 di Barcelona.Bg-Fi adalah sistem Li-Fi yang terdiri dari aplikasi untuk perangkat seluler, dan produk konsumen sederhana, seperti perangkat IoT (Internet of Things), dengan sensor warna, mikrokontroler, dan perangkat lunak yang disematkan.Cahaya dari tampilan perangkat seluler berkomunikasi dengan sensor warna pada produk konsumen, yang mengubah cahaya menjadi informasi digital. Dioda pemancar cahaya memungkinkan produk konsumen untuk berkomunikasi secara sinkron dengan perangkat seluler.
Semoga dalam waktu sekitar 5 sampai 10 tahun ke depan, teknologi ini mulai beredar secara komersial di seluruh negara di Bumi.
Referensi
[1] LiFi Technology. 2014. https://purelifi.com/lifi-technology/
[2] Li-fi. 2021. https://en.wikipedia.org/wiki/Li-Fi
AN1MAGINE VOLUME 6 NOMOR 4 APRIL 2021
Jurnal majalah digital bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment). An1magine (baca: animagine) mewadahi karya kreatif seperti cerita mini, cerita bersambung dalam ragam genre, tutorial, dan komik dalam ragam gaya gambar apa pun. Jurnal majalah An1magine ini dapat diakses (open access system). Silakan klik link di atas untuk mengunduhnya.
An1magine edisi ini dapat diunduh juga di An1mage Journal, Dcreate, Play Store, dan Google Book. Silakan klik link aktif yang ada untuk mengunduhnya. Gak mau ketinggalan berita saat An1magine terbit? Gabung yok di An1mareaders WA Grup, Facebook, Instagram, Twitter.
Comments
Post a Comment