An1magallery Puisi Inovel April 2021
KE MANA DIKSI PERGI
Ke mana diksi pergi
sepertinya menari menuju matahari
ataukah harus menengadah
bukankah hujan tak lagi bersisa
menata aksara menuai diksi
selaksa baris terus menari
; kemanakah kau
larik yang dulu memukau
siapakah engkau wahai puisi
runtuhan hangatnya embun pagi
; untaian nada kalimat sakti
akhirnya adalah hati
210321
E.N.Adam
+62 897-1007-888
MAKLUMAT HATI YANG LUMAT
Menjadi sebuah cerita yang mulai usang
hanya sebentuk luka menembus terang
bukankah mengadu tak dilarang
sedikit sisa untuk ruang
Berita sebuah maklumat
adalah sebentuk hati yang lumat
mengubah arah tak gelap
bukankah hari masih terang
24/03/2021
E.N.Adam
+62 897-1007-888
KELAM HUJAN MALAM
Jatuh gigil hujan,
Merangkak membaur,
Menyelinap memagas
Kepala sesak wajah meranggas.
Bersemi kelam,
Menabur legam,
Dalam jendela kusam,
Di ranjang malam,
Merengkuh kenang,
Dalam kepingan kisah,
Yang retak, yang pecah,
Tak mendesah.
Tercabik rindu, sendu,
Datang mengetuk,
Dan mengutuk;
Cinta, bercinta!
Cinta, menderita!
Jakarta, 27 Maret 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
OBSERVASI BASI
Dari tahi kucing,
Lumut, batuan rapuh,
Dinding dengan cat,
Yang sedih dan warnanya,
Kehilangan jati diri.
Tak rekah, tak menyala,
Hanya angin yang congkak,
Dan mentari pongah,
Menantang bumi,
Yang terkapar,
Dalam sunyi;
Mati-matian,
Punggungnya,
Terinjak-injak,
Para jiwa yang sulit,
Beranjak dari masa lalu,
Masa kini ia membenturkan,
Kepalanya,
Ke tembok,
Yang catnya,
Rekah dan cerah,
Batuan kukuh, lumut genit,
Kucing mengubur tahinya.
Dengan gairah.
Jakarta, 31 Maret 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
CINTA ITU...
Cinta itu nafsu
Cinta itu air liur
Cinta itu gairah
Cinta itu api
Cinta itu sungai
Cinta itu kuil
Cinta itu ranjang
Cinta itu makam
Cinta itu hati
Cinta itu jantung
Cinta itu kita
Cinta itu aku
Cinta itu kamu
Cinta itu buta
Cinta itu uang
Cinta itu kekuasaan
Cinta itu paksaan
Cinta itu air mata
Cinta itu gelisah
Cinta itu cemburu
Cinta itu seni
Cinta itu ular
Cinta itu kelinci
Cinta itu batu
Cinta itu jamur
Cinta itu tahi
Cinta itu bunga
Cinta itu tembok
Cinta itu jamban
Cinta itu nikmat
Cinta itu senja
Cinta itu desah
Cinta itu resah
Cinta itu surga
Cinta itu neraka
Jakarta, 2 April 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
DOA ULANG TAHUN
Dia meniup lilin,
Sendiri, di usianya,
Yang kian menua.
Dan merapal doa,
Agar teman-temannya,
Layu sebelum mekar.
Jakarta, 3 April 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
KALA WAKTU TERPAKU
Dik, waktu sudah lelah,
Menatap kita yang duduk,
Saling meratap lalu meringkuk,
Di lubuk jiwa, sampaikan risalah,
Aku cinta dia! Dia cinta aku?
Tiada suara, hanya lara,
Membuat tengara. Kita terpaku.
Jakarta, 11 April 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
TERPAUT WAKTU
Silih berganti datangnya aral yang harus kutepiskan.
Entah rasa entah raga yang dimainkannya.
Begitu berat pundakku yang kini menggelayuti di benakku.
Betapa kubutuh dirimu ...
Meski sekejap senyuman 'kan bertahan hingga kudapat tepiskan sejuta aral yang membentang.
Saat lelahku belum sirna dan doa pun masih terdiam,
Dirimu hadir berikan kelegaan untuk jiwaku yang haus akan jamahan dirimu meski dalam bayang ataupun mimpi.
Datanglah..
Mendekatlah..
Biarkan aral semakin meliar.
Kusanggup 'tuk hadapi bila kau tetap di sini menerangi langkahku dan biarkan doa terpaut waktu.
Jakarta'12.04.2021
Risky Herwindo
risky3vl@gmail.com
MARHABAN YA RAMADHAN
Dari kata, berbaris paragraf
Teriring bait demi bait
Seberkas harap mengampun
Dalam diri puisi yang rimbun
Marhaban ya Ramadan
Marhaban ya Ramadan
Keberkahan sepanjang bulan
Dari puasa sampai lebaran
Marhaban ya Ramadan
Marhaban ya Ramadan
Jika pernah dighibah diksi
Mohon maaf sepenuh hati
Jgl, 12 April 2021
Irwanesia
Ig.secangkiresah
SORE HUJAN SORE
Hari ini hujan sore,
Seolah membilas semua luka,
Dan wajahmu yang terbayang,
Di jalan raya, telah musnah,
Bising kendara laju cepat,
Dari mana kau dengar awan menangis?
Sedang telinga itu terkunci,
Dengan bualan janji.
Daun-daun basah,
Tapi diri tak mendesah,
Tiada gairah yang menyapa,
Hanya sebongkah nestapa,
Bersemayam dalam jiwa,
Yang kerap bertanya mengapa.
Jakarta, 13 April 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
SUNYI MALAM
Malam sunyi,
Hati sepi,
Kubawa kembang api,
Nyala cahaya meratapi,
Kegilaan gulita,
Kesinisan suara jangkrik,
Dan jiwa tetap berdiri,
Berikrar bahwa mentari,
Akan menari dalam dada,
Mengusir sepi,
Untuk sementara.
Sampai malam sunyi,
Datang kembali.
Jakarta, 14 April 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
KERAGUAN
Bersama kopi, kau tegas,
Menatapku lalu memagas,
Segala keraguanku.
"Cium aku seperti kau,
Menghirup semerbak mawar,
Yang tumbuh dengan tegar."
Serasa waktu terhenti,
Namun jantung terpacu,
Berdetak memekis rindu,
Yang sembunyi dengan wajah sendu.
"Keraguanmu adalah neraka,
Yang tersimpan dalam bola mata,
Terdapat cinta yang tersiksa,
Kau terus menginjak-injak rasa,
Yang harusnya bebas berlari,
Ke sana, kemari, kegirangan."
Butir keringat menetes,
Ibarat waktu yang mendesak,
Daku untuk bicara tentang kata,
Yang sukar tertata.
"Kau menusuk sepasang mata,
Dengan jarum jam yang geram,
Pada diri seorang peragu.
Dan kehilangan segala rindu,
Yang mestinya dapat digenggam,
Mungkin hingga kau jatuh,
Di pangkuan semesta."
Kuteguk kopi yang sekarat,
Sedang hatiku sarat bimbang,
Berlayar dengan rapuh dan hancur,
Dihajar gelombang.
"Kau tunduk dengan ragu,
Mengizinkan kepalamu,
Ditendang sang waktu."
Dia pergi...
Jakarta, 16 April 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
MONUMENTAL
Gagak bertengger di jemala,
Jeritan duka mengundang kelam,
Para jiwa remuk, dan lebur,
Di perut yang rintih,
Berbiak kasih yang tersisih,
Dari hati yang kini tak suci.
Bulan berkabut, langit mencekam,
Di sudut kamar, buku-buku telah kaku,
Kata hanya aksara tak bermakna,
Dan janji berakhir dengan luka menanah.
Secercah cahaya, dari mata,
Yang malu-malu mengungkap cinta,
Akhirnya akan sayu dan layu.
Tiada rindu yang bertemu,
Di pangkal rasa begitu syahdu.
Hanya puisi dan doa,
Bertahan dalam kubangan lumpur,
Dan melumuri tubuh dengan harapan,
Dengan ratapan, kehidupan dan kematian,
Berjabat tangan di satu waktu,
Yang tepat; keabadian!
Jakarta, 20 April 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
MENANTI SAHUR
Lantunan ayat suci
Di notif dari mesjid
Tengah malam
Biasa sunyi
Beralih dering bunyi
Broadcast salam Ramadan
You said:
"Sudah juz berapa?"
Bergetar hati
Halaman terakhir
Bismillah, baru terceklis dua
Jonggol
20/4/2021
Irwanesia
Ig.secangkiresah
SEPERTI LENGAN YANG BEKU
sepertinya tak bisa kembali mengangkat tangan
bukankah kemarin lusa tak apa
hanya sedikit area gerak tersisa
; nyeri tiba
mengharap pulih kembali
supaya gerak penuh rotasi
selembar penopang ikatan sendi
; topang situasi
tekun meniti sebongkah terapi
radiasi elektrik kolaborasi
melatih kembali meski nyeri
; kembali memuji
21042021
E.N.Adam
+62 897-1007-888
KARTINI DAN TANDA TANYA
Hari ini kartini banyak sekali,
Lahir dari rahim media sosial,
Menjerit kartini masa kini,
Kelahiran matahari dimulai,
Dari cahaya yang ringkuk,
Di mata kaki seorang pecundang.
Kartini yang lain, masih duduk,
Di tepi jalan dan merapikan,
Tempat tidurnya berupa kardus,
Yang dilipat bak matras.
Atau kasur kalau mau,
Dibilang layak.
Kemudian menatap tiang lampu jalan,
Berdoa dengan seadanya,
Tanpa menyebut kartini masa kini,
Mungkin hati terasa lebih jujur.
Dia menimang anaknya,
Dan selalu meludahi kata-kata,
Yang terus merangkak dan mendekap,
Tubuh usang berlumur debu jalan.
Mungkin ia mau bilang,
Bahwa kartini akan datang dalam mimpi,
Mengajari dia tentang cara bikin usaha terkini.
Bukan menulis surat, tapi membuka peluang,
Agar uang rasuk ke kantongnya,
Yang kering dan bau kegagalan.
Kartini, katanya ada di jalanan,
Yang melambai tiap malam,
Dan menahan rasa sakit,
Apa itu kartini juga?
Yang merokok dan menunggu,
di tepi jalan,
Nyalang mata menyapa,
Seorang yang gelisah,
Dan menutup pintu rumahnya,
Dengan rapat,
Apa itu kartini?
Sampai matanya lelap,
Dan bising jalan redup,
Hatinya hanya untuk hidup.
Hidup sekuat kartini,
Semoga katanya,
Tapi napas yang ia hirup,
Napas kartini yang mesti sadar,
Kalau dia dipoligami.
Jakarta, 21 April 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
SUKA RIA FALERIA
Ada mentari di matamu,
Meski malam terasa kelabu,
Cahaya itu datang dengan genit,
Dan membasuh benci jadi rindu.
Ia lahir dari sudut ruang,
Terbayang ia melangkah,
Telusuri rambut dan tubuh,
Lalu menyisiri setiap jari tangan dan kaki,
Kau datang dengan bibir merah mawar,
Sedang aku berdarah-darah,
Menanti perang yang ditunggu,
Saat ragamu dan ragaku menyatu,
Pada congkaknya waktu.
Alis tebal itu, ingatkan aku,
Pada tinta dari pada puisi,
Yang resah dan gelisah,
Kutulis namamu: Faleria.
Dan kau tersenyum.
Kau mencari ranjang,
Sedang aku berharap,
Agar malam terus panjang.
Sampai aku terpuruk,
Di dadamu!
Di dada sang dewi,
Yang bersuka ria!
Lantas biarlah hari berjalan,
Menebas kata dengan desahan,
Ikuti iramamu, aku jemu,
Alunan iramaku, kau tak tahan.
Kita bangun neraka dan surga,
Dalam satu malam penuh cinta.
Jakarta, 25 April 2021
Ardhi Ridwansyah
+62 896-5458-0329
TILIK JUANG
Desing peluru bersahutan
Aroma keras bubuk mesiu
Semesta saksikan laras perjuangan
Upaya meneguhkan satu
Tanpa satru berkelanjutan
Namun, semua butuh pengorbanan
Hilang satu, dibayar satu
Hingga dendam terbayar sempurna
Bersama satu kata, Merdeka
Sleman, 23 April 2021
Ika Sari
+62 896-7233-8748
DADAH, SAYANG
Ternyata, rasanya seperti ini
Sesak, lara, dan rodan menyakiti
Upaya kuat hati tuk hadapi
Berakhir, raga berpisah situasi
Cukup! Tidak ada repetisi
Langkah sudah berbeda
Pencarian masa depan dengan jalan sendiri
Semua tak lagi sama
Dadah, Sayang!
Cukupkan semua juang
Simpan semua bayang dan kenang
Dadah, Sayang!
Lesapkan memori, hirap romansa usang
Satu pinta, pergilah
Tinggalkan semua kesah resah
Satu doa, semoga bahagia
Temu seorang tulus tak berhingga
Dadah, Sayang sampai jua
Sleman, 29 April 2021
Ika Sari
+62 896-7233-8748
AN1MAGINE VOLUME 6 NOMOR 4 APRIL 2021
Jurnal majalah digital bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment). An1magine (baca: animagine) mewadahi karya kreatif seperti cerita mini, cerita bersambung dalam ragam genre, tutorial, dan komik dalam ragam gaya gambar apa pun. Jurnal majalah An1magine ini dapat diakses (open access system). Silakan klik link di atas untuk mengunduhnya.
An1magine edisi ini dapat diunduh juga di An1mage Journal, Dcreate, Play Store, dan Google Book. Silakan klik link aktif yang ada untuk mengunduhnya. Gak mau ketinggalan berita saat An1magine terbit? Gabung yok di An1mareaders WA Grup, Facebook, Instagram, Twitter.
Comments
Post a Comment