An1magallery Puisi - Inovel Mei 2021

 edisi sebelumnya


SEBUAH CATATAN MALAM

Sudah tertulis semua tawa,

Dalam catatan lusuh dan kering,

Dari segala senyum yang merindu,

Pada secangkir kopi penebar candu.

 

Lihat malam ini, ia berbaur,

Segenap mimpi tak terkendali,

Memecah sunyi dengan janji,

Yang sembunyi di setiap belai jemari,

Kala lembut ia menyapa rambut.

 

Telah tercatat setiap air mata,

Yang tetes di secarik kertas gersang,

Tanpa diksi yang menawan hati,

Hanya raga yang telah mati.

 

Matanya adalah mentari pagi,

Siap menerkam gigil yang galak,

Di tengah gulita ia meneror,

Tubuhnya layu dan ringkih,

Apa ia akan mati?

 

Sedang kertas itu telah kusut,

Tawa dan tangis meranggas,

Kata-kata jatuh ke lantai,

Terserak benci dan iri,

Menikam makna diri

Hidup tak berarti.

 

Jakarta, 12 Mei 2021

 

Ardhi Ridwansyah

+62 896-5458-0329

 

 

GEMA TAKBIR

Salam kita

Kepada Ramadan

Nyaring bedug

Melengking takbir

 

Alam raya

Ikut bertasbih

Turut bersedih

Pulangnya Ramadan

 

Alam raya

Sedang bergema

Ikut bersukacita

Datangnya hari raya

 

Allahuakbar

Allahuakbar

Allahuakbar

Idul Fitri sudah berkibar

 

Jonggol, 13/05/2021

 

Irwanesia

+62 856-9731-7223

 

 

BUALAN PERINDU

ke mana damai yang kau cari?

ke sini dan tatap mataku,

ada surga yang menawarkan,

sejuta kisah tentang hati,

yang tertata, tentang jiwa,

yang geloranya getarkan rasa.

 

di dalam dadaku, ada rindu,

yang menebal kala parasmu,

melintas dalam ingatan,

bagai angin ia begitu saja angkat kaki,

tak mengucap salam namun berkesan,

 

tapi dalam rongga mulutku,

ada neraka sayang, tempat jerit dan rintih,

terkapar dan tersiksa, ada darah dan nanah,

tiada tawa yang ada lara.

di situlah aku terjatuh,

memeluk segala nestapa sebagai kekasih,

meringis, menangis, dan menikmati segalanya,

sampai sakit jadi bagian dari canduku selamanya.

 

Jakarta, 13 Mei 2021

 

Ardhi Ridwansyah

+62 896-5458-0329

 

 

JANIN

Memegang perut,

Ke toilet, dan beranak di sana,

Ia menangis dan memisuh,

Seorang pria masuk di dalam cermin toilet,

Lalu melambai dan tertawa.

 

Jakarta, 15 Mei 2021

 

Ardhi Ridwansyah

+62 896-5458-0329


TERANGMU

Sunyi ini milikku

Tanpa irama kehidupan yang dapat dinyanyikan.

 

Gelap ini milikku

Tanpa bentuk kenyataan yang dapat diwujudkan.

 

Semuanya membias dan kemudian berangsur - angsur sirna …

 

Kutersadar saat terjaga.

bahwa kubutuh terangmu.

 

Terang yang menghidupkanku.

Terang yang mengiringi.

Terang yang 'kan memberiku mimpi - mimpi baru.

Terangmu!

 

Jakarta'16.05.2021

 

Risky Herwindo

risky3vl@gmail.com

 

 

MENUNTUNKU KEMBALI

Kucerna segala keadaan ini yang keras menghantamku.

Sang waktupun terus berlari meninggalkan.

 

Benakku tak mampu lampaui 'tuk menggapai sesuatu yang hadir dalam hari-hari.

 

Asaku luruh bersama sang waktu yang kian cepat menghilang dalam derap langkah hari dan kutersadar telah jauh tertinggal.

 

Kini kuberharap,

Agar sang waktu kembali untuk menuntunku seperti awal  saat kumulai melangkah.

 

Jakarta'14.05.2021

 

Risky Herwindo

risky3vl@gmail.com

 

 

 

RINDU

Kubuka mata ini lebar-lebar …

Hingga yang jauh pun dapat kulihat, meski hanya bayangannya.

 

Betapa nestapa yang kau cipta lebih hebat dari kerasnya dunia untuk meruntuhkan jiwa ini.

 

Kupasang telinga ini lebar-lebar …

Hingga yang jauh pun dapat kudengar, meski hanya senandungnya.

 

Betapa rindu yang kau lahirkan lebih kuat dari kerasnya dunia untuk memusnahkan raga ini.

 

Malam ini kulayangkan sejuta harap dan tanya ke hadapanmu.

 

Kiranya kau ijinkan aku 'tuk masuki peraduanmu,  hingga pagi memanggilku  untuk kembali.

 

Jakarta'13.05.2021

 

Risky Herwindo

risky3vl@gmail.com

 

 

BERGELORA

Rekah kasihmu termaktub,

Pada sentuhan lembut,

Seraya mengecup bibir

Nan syahdu merayu jiwa; bergerak liar dan tangkas, menatap tajam mata,

seorang pecandu rindu!

 

Jakarta, 17 Mei 2021

 

Ardhi Ridwansyah

+62 896-5458-0329

 

 

BERDIALOG DENGAN ORANG MENINGGAL

Nongkrong di ruang mayat sambil bersenda gurau dan berkata, kapan kau akan jadi bagian dari mereka? dan iapun berkata, sebentar lagi.

dan keesokan harinya pun garis kuning membentangi ruangan itu.

 

Polisi pun sedang bertanya-tanya apa penyebabnya, apa karena tak ada sesuatu yg bermakna dalam realita? atau hidup hanya untuk memikul beban demi beban? atau mungkin dalam hidupnya ia melakukan sesuatu yang dianggap jalan lurus oleh masyarakat namun ia tak begitu membuatnya merasa hidup dan justru membuatnya semakin apatis dan acuh tak acuh karena hal tersebut menjauhkannya dari sesuatu yg seharusnya menjadi miliknya?

 

Kemudian setelah berakhir tanpa petunjuk, datanglah saksi yang mengaku sebagai tetangganya mengatakan, bahwa ia pernah

 

melihat korban membawa jerrycan berisi bensin dan berencana membakar dirinya beserta rumahnya, namun hal tersebut berhasil dicegah oleh tetangga korban, dan ia sendiri tak menyangka ketika korban berakhir seperti ini. apakah korban ingin ke isekai?

 

Kemudian untuk memperkuat dugaan tersebut, sebelum korban mengakhiri hidupnya, korban sempat menulis kata-kata di bukunya dan bertuliskan bahwa ia sangat ingin semua manusia lenyap dari muka bumi dan hanya dialah yang tersisa agar ia bebas dari belenggunya selama ini, namun harapan dan keinginannya tidak berpihak padanya.

 

Bali, 18 Mei 2021

 

The First

+62 882-1954-4084

 

 

 

 

 

TERTINDAS HAMPA

Menjilat bibirmu,

Dengan bibirku yang penuh tinta,

Hasil menuai rasa semalam ini,

Kutulis segenap puisi dengan rasa duka,

Dan kupinjam sinar bulan dan kelam malam,

Ramaikan diksi yang bercumbu,

Di kertas sesak emosi.

 

Ragaku layu, dan mata ini,

Menengok secangkir kopi,

Yang mampus secara perlahan,

Sisakan ampas yang merampas,

Kenikmatan kala meneguk,

Kasihmu; meminumnya dengan,

Hati yang gigil, jiwa nan lapuk.

 

Kerling pandang itu,

Seraya datang mengetuk kepala,

Lalu tersenyum, lalu menangis,

Dan pergi, sirna ke sisi lain,

Saat waktu terasa lelah melangkah,

Tanpa gairah merekah,

Tertindas ruang hampa.

 

Jakarta, 21 Mei 2021

 

Ardhi Ridwansyah

+62 896-5458-0329

 

 

 

BENTURKAN

Kubenturkan kepalamu,

Ke kepalaku; kau menangis,

Sedang aku tertawa.

 

Kau benturkan kepalaku,

Ke kepalamu; merintih aku,

Dirimu bernyanyi merdu.

 

Ada darah jatuh,

Dan kita jilat dengan gairah,

Sembari mengusap air mata,

Yang tergenang di pipi.

Lantas kita bermimpi,

Hidup sebagai puisi.

 

Jakarta, 30 Mei 2021

 

Ardhi Ridwansyah

+62 896-5458-0329

 

 

AKU

Penipu

Pemarah

Pembenci

Pendendam

 

Aku

Aku iri

Aku dengki

Aku munafik

Aku serakah

 

Aku

Suka seks

Suka harta

Suka makan

Suka memfitnah

Suka kekuasaan

 

Aku

Mau menguasai

Mau menang sendiri

Mau mengontrol orang lain

 

Aku

Keburukan

 

Aku

Manusia

 

M.S. Gumelar

michael.sega.gumelar@gmail.com



 


AN1MAGINE VOLUME 6 NOMOR 5 MEI 2021

An1magine (baca: animagine). An1mgine Jurnal majalah digital bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment). An1magine (baca: animagine) mewadahi karya kreatif seperti cerita mini, cerita bersambung dalam ragam genre, tutorial, dan komik dalam ragam gaya gambar apa pun.

An1magine edisi ini dapat diunduh juga di An1mage JournalDcreatePlay Store, dan Google Book. Silakan klik link aktif yang ada untuk mengunduhnya. Gak mau ketinggalan berita saat An1magine terbit? Gabung yok di An1mareaders WA GrupFacebookInstagramTwitter.

Comments

Popular Posts

PARTNERS

Contact Form

Name

Email *

Message *