GENETIX: Manusia Rekayasa Genetik
GENETIX:
Manusia Rekayasa Genetik
M.S. Gumelar
“Tidak ada? Lalu di mana dia?” tanya Mr. G.
“Mindporter apa yang kau maksud? Dan siapa sebenarnya Frunen?” Kata Bebag.
“Kalau kau tidak tahu, ga penting!” Kemudian Mr. G mengeluarkan kekuatannya.
Langit mendadak menjadi gelap, angin menderu mengelilingi Mr. G, petir menyambar-nyambar, kemudian tanah di sekitar Mr. G beterbangan, mendadak gedung-gedung di sekitarnya hancur menjadi debu, tak terkecuali Bebag yang mendadak tubuhnya hancur.
Beberapa militer yang menemaninya menembakkan senjatanya, tetapi sia-sia, mereka juga hancur menjadi debu.
Kekuatan semakin membesar, dalam jarak 1 kilo meter semua bangunan, tanaman, mahluk hidup mendadak hancur menjadi debu.
Kekuatan Mr. G yang aneh tersebut mulai menerjang ke area lainnya dalam radius kilometer yang semakin membesar, 5 kilometer dengan impak yang sama, 10 kilometer, 20 kilometer, 30 kilometer, 40 kilometer, 50 kilometer, 60 kilometer, 70 kilometer semua bangunan hancur, tumbuhan, mahluk hidup, mahluk cerdas di area itu hancur menjadi jadi debu.
“HENTIKAN” teriak seseorang.
“Aku FRUNEN!” teriak orang tersebut.
Mendadak laju kekuatan itu terhenti saat hampir mengenai orang yang mengaku bernama Frunen.
WHOOP!
Mendadak Mr. G ada di depan Frunen. Kekuatan teleport, Mr. G melayang di atas orang yang mengaku Frunen, Mata Mr. G penuh selidik.
“Bagaimana aku tahu kau adalah Frunen?” tanya Mr. G
“Ini identitas sekolahku!” jawab Frunen sembari menunjukkan kartu identitas sekolahnya.
“Ada banyak nama Frunen di planet ini, dari mana aku tahu kau adalah si Frunen, seorang mindporter?” tanya Mr. G
“…aku tidak tahu, yang aku tahu aku adalah Frunen, dan hentikan kekacauan dan pembantaian ini” jawab Frunen.
“Ha ha ha aku tidak membantai, tetapi membuat mereka dari debu kembali menjadi debu!” Mr. G mendadak melayang dengan cepat mendekat ke arah Frunen.
“Kau…kau masih remaja, seorang wanita!” kata Mr. G tidak percaya.
“Kau tidak memiliki kekuatan apa pun!” kata Mr. G. Mr. G punya kemampuan untuk mendeteksi kekuatan mahluk lainnya.
“Aku memang tidak punya kekuatan apa pun, lalu kenapa kau memerlukan aku!” tanya Frunen.
Tangan Mr. G bergerak ke arah Frunen dan menembakkan kekuatannya, tetapi tidak mengenai Frunen, kekuatan itu ditembakkan dan ter-teleport ke belakang tubuh Frunen…
… dan menghancurkan jutaaan gedung dan mahluk hidup spesies cerdas mahluk agids di belakang Frunen sejauh setriliun lebih kilometer dan energi itu tetap melesat melanjutkan perjalanannya dari Planet Gacneb ke angkasa luar dan menghancurkan beberapa meteor dikejauhan dan terus melesat hingga tidak nampak lagi ke mana.
Frunen tampak gemetar kemudian menolehkan wajahnya ke belakang, kemudian menangis.
“Mitos dari masa depan mengatakan aku Mr. G akan dikalahkan oleh seorang mindporter, dan ketika kulihat seorang mindporter yang tidak memiliki kekuatan apa pun, lemah di hadapanku…sepertinya mitos dari masa depan itu berlebihan!” kata Mr. G sembari mendekatkan wajahnya ke Frunen yang melihat Mr. G dengan wajah sedih dan air mata berlinang.
“Aku tidak tahu kalau aku seorang mindporter atau tidak, mungkin kau salah berpikir tentang mitos itu, atau memang mitos itu benar, seorang mindporter telah mengalahkanmu tanpa kekuatan apa pun!” jawab Frunen.
“Ha ha ha berani sekali kau Frunen, bagi seorang agids… aku suka keberanianmu…cacing!” kata Mr. G merendahkan dengan mengumpamakan Frunen sebagai cacing, mahluk yang lemah.
“Kini aku semakin yakin bahwa kau adalah seorang mindporter, karena mitos mengatakan seorang mindporter akan cenderung terpanggil untuk membela ketidakadilan, ketidakseimbangan, seorang yang kritis selalu membela yang dimarginalkan!” kata Mr. G.
“Tetapi aku juga ragu, siapa pun bisa terpanggil untuk melawan, tidak harus seorang mindporter…” Mr. G meragu.
Mendadak tangan Mr. G menyentuh Frunen.
WHOOP
Mereka ter-teleport entah ke mana.
*
“Area di sini aku dulu ter-teleport ke masa ini” kata Bintang.
“Yaaa, dan sungai ini dalam sekali” kata Genruo.
“Dalam tetapi jernih, saat itu aku tidak berpikir bahwa alat pemindah ruang dan waktu yang Lamak lemparkan akan berada di sini, tidak berpikir ke arah sana, bodoh sekali!” Bintang menggerutu.
“Kalau dikalkulasikan, letak alat teleport ruang dan waktu itu seharusnya berada di sini!” kata Bintang.
“Tidak ada, apakah terbawa arus air sungai?” tanya Genruo.
“Kalau dari jejak energinya, scanning gadget yang ada di tanganku, sepertinya tidak, jejak energinya sepertinya bergerak ke tepi sungai dan melintas ke arah sana!” kata Bintang sembari menunjuk ke suatu arah.
“Ada yang mengambilnya, entah siapa…” kata Genruo.
“Benar… yuk!” Bintang bergerak ke arah yang dia tunjuk.
WHOOP
Mendadak Genruo teleport dan sudah berada di depan Bintang.
“Eh… sebentar, kau baru saja teleport Genruo?” tanya Bintang dengan mata dan wajah berbinar.
“Benar, itu kekuatanku” jawab Genruo.
“Aku baru tahu kau bisa teleport, setahuku kau punya kemampuan mengubah bentuk dan kekuatan super saja” kata Bintang.
“Oh kau baru melihatnya ya?” kata Genruo,
“Bukahkah in baguuuuus, kita bisa pulang, kita tidak perlu alat teleport antar ruang dan waktu!” kata Bintang.
“Nah… yang itu, sayangnya, aku hanya bisa teleport dalam waktu yang saat ini aku berada, tidak bisa ke masa lalu atau ke masa depan, kalau bisa kulakukan, buat apa aku perlu bantuan Timox?” jawab Genruo.
“Ah siaaaal!, ternyata bisa teleport, belum tentu bisa pindah antar waktu ya….” Bintang menjadi lesu kembali.
“Kekuatan evolusiku belum mencapai level itu Bintang” jawab Genruo.
“Kau…kau kalah canggih sama mesin teleport lintas ruang dan waktu, aaaaah sebal” kata Bintang.
Lalu mendadak tubuhnya mengambang bergegas melayang terbang meninggalkan Genruo.
“Hei… hei… heiiii tunggu, aku tidak bisa terbang!... hei bukankah ada teleport yang juga dibatasi fungsinya hanya untuk di masa yang sama ?.... seperti kekuatan teleport-ku…hei…heiii…” Genruo mengejar berlari dan melompat, serta sesekali menggunakan kekuatan teleport-nya untuk menyusul.
*
Koordinat X: 2.674.948 Koordinat Y: 12.675.658 Koordinat Z: 89.655.987 ala koordinat mesin teleport jelajah lintas ruang, waktu, dan frekuensi di masa depan.
Dua mahluk cerdas sejenis serangga sedang berkomunikasi.
“CTTTKK TTTK WRRR ” kata mahluk serangga berwarna hijau gelap itu.
“CTK CTRK KKR WRKRK ” kata mahluk serangga lainnya yang berwarna agak coklat .
“Tapi sayangnya aku tidak pernah melihat mahluk ghaib itu, namun memang tempat ini membuatku merinding!” kata Serangga warna hijau gelap.
SWOOOOOOOOOSSSSH!
“Whaaaaaaaa!” kedua serangga itu bersamaan saat melihat seberkas cahaya mendadak muncul di depannya.
Dan Kemudian Gerhana dan Awewe muncul di sana seolah dari tidak ada menjadi ada, ghaib!.
WWWRRRRRR
Melihat hal itu. serangga berwarna hijau gelap melompat cepat dengan sayap yang bergerak cepat, menjauh dari tempat tersebut. Tubuhnya sempat membentur pohon besar, lalu jatuh dan segera melompat lagi dengan cepat meninggalkan tempat tersebut.
Serangga coklat tua gemetaran, tidak kuasa untuk bergerak, serasa lumpuh karena ketakutannya sendiri.
“Ha ha ha lucuuu!” Gerhana tertawa terpingkal-pingkal memegang perutnya.
Awewe tersenyum kemudian terbang dengan menggunakan sayap kelelawarnya mendekati serangga coklat tua yang sepertinya karena takut sampai buang air di tempatnya.
“Berkatalah!” kata Awewe kepada serangga coklat besar tersebut.
“Sepertinya dia tidak akan bisa mengerti bahasa kita, entah apa bahasa serangga apa yang dia gunakan” kata Gerhana sembari melayang mendekati Awewe.
“Kalau ingin menguasai mereka, kita harus belajar bahasa mereka” kata Awewe.
“Benar sekali sayang, kita harus menyamar dalam bentuk tubuh mereka terlebih dahulu” kata Gerhana.
“Untung teknologi pengubah frekuensi mata dan pikiran mahluk yang evolusinya sederhana ini mudah dimanipulasi, ubah pikirannya saat melihat tubuh kita tampilannya seperti spesies mereka Gerhana” kata Awewe.
“Selesai, sharing penampilan” kata Gerhana sembari memencet salah satu alat yang ada di tangannya.
“Sip, sudah ter-copy juga di komputer bioku” kata Awewe.
“Langkah selanjutnya, kita mengamati, merekam kegiatan mereka dan mengolah setiap komunikasi yang ada dengan komputer bio di tubuh kita, secara cepat kita akan tahu bahasa mereka, kita cari pemukiman mereka dan membaur” kata Gerhana.
SWOOOSH
Keduanya teleport, meninggalkan mahluk serangga coklat yang masih seolah lumpuh karena ketakutannya sendiri.
“Tu…tuuu…tu…tuhan!” katanya terbata-bata perlahan.
*
Galaksi Andromeda. Tata surya Ohaed. Pesawat antar galaksi mendadak muncul dengan teknologi G-Quantum Drive. Pesawat antar galaksi bertuliskan“Selo Adimulyo 3000 Tur Lintas Galaksi”.
Seorang gadis dengan wajah seperti keenakan, matanya merem melek dan mendesah “Aaah…Ion” kemudian tampak tubuhnya bergetar hebat dan kelelahan seperti dalam keadaan telah mencapai puncak.
BEEEEP!
“Nanti kita sambung lagi ya ion sayangku” sepertinya ada tugas memanggil.
Sepertinya gadis tersebut sebelumnya sedang melakukan komunikasi simulasi hologram virtual mind yang juga ter-link secara pikiran.
Kemudian wanita tersebut bergegas. Ke area depan pintu masuk kabinnya.
“Pintu terbuka” kata gadis tersebut.
Pintu kabin terbuka. Telah berdiri di depan pintu seorang gadis lain dengan pakaian ala pramugari dengan style rok mini dan kalau berusaha membungku sedikit saja akan terlihat celana dalamnya berwarna biru, senada dengan warna rok mininya, pakaian seragam pramugari dengan desain bersih dan style masa di masa itu.
“May… lama sekali, aku kontak kau via holomind movie call, tidak kau pedulikan” kata gadis tersebut.
“Sorry, aku kangen sama kekasihku yang di Bumi…” kata May.
“Ooooooh kau pasti melakukan itu ya via simulasi hologram virtual mind…” kata gadis itu menggoda.
“Iyaaaa… tidak melanggar hukum, dan aman, terhindar dari beragam penyakit bukan kalau tidak dilakukan secara langsung, persis seperti sungguhan rasanya” kata May.
“Iya sih, aman, eh… kata teman yang lain, tur pesawat lintas galaksi ini sudah ada sejak 400 tahun yang lalu loh…” kata gadis itu.
“Aku sudah tau Creao, dari membaca data sejarah yang ada di informasi komputer kabin…” jawab May.
“Aku pikir kau belum tahu…” kata Creao.
NGUUUUUUUNG
Mendadak pesawat berbunyi. Di ruang nahkoda.
“Kapten, pesawat kita ditembak oleh pesawat tidak dikenal terkena di bagian bawah. Tidak ada kerusakan karena perisai pelindung, tetapi seharusnya sebelum menyerang mereka mengatakan terlebih dulu kesalahan kita apa?” kata staf eksekutif 1.
“Hail mereka nomor 1, bila tidak ada jawaban, terpaksa kita hancurkan!” kata kapten tersebut.
“Laksanakan” kata staf eksekutif nomor 1.
BEEEP
“Di sini Kapten Agatha Adimulyo dari Selo Adimulyo 3000, mohon jelaskan kenapa pesawat kalian menembak pesawat tur antar galaksi kami? Kami tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan yang terjadi di area ini” kata Kapten Agatha.
“Kapten Agatha, maaf tidak memberikan peringatan terlebih dahulu, saya Kapten Zhuluk, anak buah saya telah melepaskan tembakan tidak sengaja, dikarenakan titik muncul pesawat antar galaksi milik Anda muncul di area potensi kuat pesawat pemberontak yang telah kami tunggu sejak lama” jawab Kapten Zhuluk.
“Hm… berarti ini hanya kesalahpahaman saja” kata Kapten Agatha.
“Ya, sepertinya demikian, kalau boleh saya meminta maaf, izinkan saya untuk secara pribadi bertemu dengan Anda Kapten dalam waktu 2 menit dari sekarang” kata Kapten Zhuluk.
“Permintaan maaf dikabulkan, dan kami terima dengan tangan terbuka kedatangan Anda Kapten Zhuluk di Selo Adimulyo 3000” kata Kapten Agatha.
“Bagus, terima kasih, Zhuluk out”
BEEP
Layar komunikasi besar yang berada di depan Nahkoda kapal kembali menampilkan gugusan tata surya yang indah di Galaksi Andromeda.
*
Bumi, Teracity. Malam hari. Sektor 5. Di Kota Kansas.
“Narkotika paling mahal dan paling berbahaya di antara galaksi-galaksi, dan kau membeli capra dengan menawarkan sejumlah segitu?” kata seseorang berwajah gadis remaja berusia 17 tahunan.
“Ha ha ha tentu saja itu tawaran awal, berapa harga yang kau minta Grietha” tanya orang tersebut.
“Jangan perlakukan aku seperti gadis ingusan, usiaku sudah 500 tahun, aku bisa membunuh dalam sekali tepuk!” kata Grietha.
“Ha ha ha sabar, gimana kalau 750 juta rupion untuk 5 kilo Capra?” tanya orang tersebut.
“Nah… itu baru bisnis, di mana areamu sesungguhnya?” kata Grietha.
“Akan aku teleport-kan segera ke sana dalam 1 detik” lanjut Grietha.
“Baik, aku berikan koordinatnya, kau mau aku transfer atau cash?” kata orang tersebut.
“Kau bodoh apa? Aku tidak akan mau transfer, kirim ke sini setelah aku teleport Capranya” jawab Grietha.
“Koordinat telah kuterima” kata Grietha.
WHOOP
Dua kilo capra mendadak muncul di depan orang yang memesannya.
Sebelum orang tersebut mengambil Capra, mendadak tubuhnya hangus terkena kekuatan listrik dari tangan Grietha yang sudah berada di sana.
“Ah ceroboh, tidak menggunakan plasma shield, sekali tepuk…. satu lagi orang bodoh yang terjebak membeli capra yang tidak akan pernah aku jual, du du du du duuuuu” kata Grietha sembari mengumpulkan uang yang ada di dekat mayat pria tersebut.
“Uang yang mudah, hidup yang mudaaaah du du du du duuuuu” Grietha bermonolog dan bernyanyi kecil sembari memasukkan uang-uang yang berbentuk seperti card yang banyak ke area tas yang yang kecil, tetapi anehnya uang-uang yang banyak yang telah masuk ke tas tersebut ukuran tasnya tetap sama. Seolah tas tersebut memiliki ruangan yang besar di dalamnya.
Sementara itu dari kejauhan seseorang terbang dengan cara yang aneh, kaki di atas seperti tidak serius terbang dan kepalanya di bawah, yang lebih aneh lagi kakinya sering berganti posisi yang unik dan membuat tertawa bagi yang melihatnya.
BRAAAAKH
Tubuhnya menabrak dinding di mana Grietha sedang asyik mengumpulkan uang.
Grietha menghentikan pengumpulan uangnya. Kemudian meng-on-kan tombol teleport di tangannya.
Ditekan beberapa kali, tombol teleport tidak berfungsi. Kemudian Grietha melihat ke orang tersebut yang mengambang terbang dengan kaki di atas dan wajah di bawah menghadap ke arahnya dengan wajah lucu, tetapi bagi Grietha, wajah itu menyebalkan.
“Siapa Kau?” kata Grietha.
“Ah aku detektif swasta dari Rangga and Co, perusahaan detektif swasta termahal dan paling bergengsi di galaksi ini, namaku Gororagu” kata orang tersebut memperkenalkan dirinya.
“Gororagu, aku tidak punya masalah denganmu” kata Grietha.
“Oh… ya, kau punya masalah denganku, klienku beberapa kali terbunuh olehmu, membeli capra darimu, dan kau membunuhnya dengan taktik yang sama” kata Gororagu.
“Klienmu?” Grietha melihat ke arah orang yang telah dibunuhnya dengan kekuatan listrik miliknya.
“Kau!” Grietha kaget, karena orang yang telah hangus tersebut mendadak menyatu lagi dan menjadi manusia utuh seperti sebelumnya.
Orang tersebut menyeringai “Kena kau” katanya.
“Ya seperti ku bilang, klienku, kali ini semua terekam kejadiannya, kau tidak akan lolos dari hukum” kata Gororagu.
Grietha menekan tombol teleport di pergelangan tangannya lagi.
“Kau tidak akan bisa menggunakan alat itu, aku bisa mengendalikan mesin apa pun, termasuk tubuh manusia, tubuh manusia sebenarnya juga mesin” kata Gororagu,
“Sial” kata Grietha.
“Yaaaa.. kau memang sial” kata Gororagu yang mendekat dan menggunakan rantai borgol canggih di masa itu. Dan digunakan pada kedua tangan Grietha yang masih memegang tasnya.
*
“Terima kasih detektif Gororagu,” kata orang tersebut. Setelah memberikan bukti pembunuhan kepada polisi dan memasukkan Grietha ke penjara canggih yang menonaktifkan kekuatan mutan dan kekuatan rekayasa genetik.
“Sama-sama, kasus telah terpecahkan” kemudian Gororagu terbang lagi dengan cara yang aneh, kaki di atas dan kepala di bawah, dengan gerakan lucu.
“Kau kali ini aku tolong karena menyewa jasa detektifku, tapi camkan suatu saat, mungkin aku akan menjebloskanmu ke penjara!” kata Gororagu dari kejauhan.
“Orang gila” kata orang tersebut.
“Dia memang begitu, tidak bisa ditebak, dia akan membantu orang baik atau orang jahat? Bagi dia tidak penting, selama ini dia hanya bekerja untuk uang saja” kata Polisi yang berada di dekat orang tersebut.
“Ngomong-ngomong apa sih yang kau beli dari Grietha?” tanya polisi tersebut.
Orang itu melihat ke polisi tersebut, tidak menjawab, lalu bergegas ke luar dari area tersebut.
Polisi tersebut heran dengan kelakuan orang tadi, dan mengangkat tangannya lalu berjalan ke lain arah
*
Rangga and Co, kantor detektif swasta. Di Megacity, dengan kantor mengambang berdekatan dengan Hotel Mala di sektor 3.
Gororagu yang masih terbang dengan kaki di atas dan kepala di bawah masuk ke salah satu jendela yang terbuka di gedung Rangga and Co.
Gororagu kemudian langsung rebah di sofa yang ada. Wajahnya ke satu arah, matanya melihat foto Komodo dan Rangga terpampang di sana.
“Pak detektif, ada satu klien sedang menunggu Anda di ruang tamu” kata seseorang melalui komunikasi hologram.
“Baik, saya akan ke sana” kata Gororagu.
*
“Matahari!” Gororagu berteriak.
“Suatu hal yang tidak terduga kau datang ke kantorku yang sederhana ini” kata Gororagu.
“Potong basa-basinya Goro, kau tahu aku perlu bantuanmu untuk melacak saudaraku, Gerhana” kata Matahari.
“Bukankah kudengar kau berhasil melacak sampai lokasi di galaksi di mana saudaramu melarikan diri?” tanya Gororagu.
“Iya, sudah, tetapi, setelah itu, seandainya dia sudah di sana, tidak ada jaminan dia tidak akan menggunakan alat teleportasi tercanggihnya ke tempat lain” kata Matahari.
“Ha ha ha kau benar, lalu apakah kau mau menyewaku melacak dan membawanya ke Bumi?” tanya Gororagu.
“Tentu saja, berapa pun biayanya” jawab Matahari.
“Berapa pun? Sepertinya tidak mungkin, bukankah keluargamu sudah kehabisan uang karena mengganti dana yang telah dicuri oleh Gerhana melalui hacking?” Goro skeptis.
“Goro jangan ragu, perusahaan ayahku masih mendapatkan keuntungan triliunan kali lipat bahkan saat kita berbicara” jawab Matahari.
“Ha ha ha benar sekali, perusahaan dia lebih besar dari Rangga and Co, bagi dia kecil sekali untuk bisa menyewa jasa detektif swasta di sini” kekeh Gororagu.
“Dengar, kau mau apa tidak?” tanya Matahari seperti habis kesabarannya.
“Tentu saja mau, aku ini detektif swasta, uang adalah nama tengahku, ini rekeningku, aku perlu bantuan polisi untuk meminjam teleport portable lintas ruang, waktu, dan frekuensi secara terpisah secara estafet…”
“… karena ku tahu saudaramu membeli semua alat teleport three in one lintas ruang, waktu, dan frekuensi dengan jangkauan sangat jauh antar lintas galaksi paling jauh dari Bimasakti” kata Gororagu.
“Baik…tapi jangan libatkan polisi, kami punya alat yang kau perlukan di Kantor Pusat Genetix” Matahari tampak sebal.
“Ha ha ha akan lebih menghemat biaya bukan? Kalau Genetix yang menyediakan, aku perlu juga teleport cadangan untuk semua fungsi yang sama sesuai keperluan, dalam ukuran nano, nanti aku besarkan saat aku perlukan” tambah Gororagu,
“Setuju” kata Matahari tampak semakin sebal tersirat di wajahnya.
“Dan jangan lupa detektor teleport lintas ruang. waktu, dan frekuensi yang tercanggih yang Genetix miliki” Gororagu sembari meringis.
Matahari hanya menjawab,”Hmmm…”
*
“Kenapa Ayah meminta Gororagu yang melacak Gerhana sih?” tanya Matahari.
“Kau tahu aku sudah mulai tua, aku tidak mau lagi menggunakan nano regenerasi sel tubuh, aku tidak mau lagi hidupku lebih panjang lagi, dan yang paling penting, Genetix bisa berjalan karena kau ada di sini” kata Respati.
“Genetix masih bisa berjalan tanpaku, Ayah bisa mengangkat Magnet atau Cosmica menjadi direktur yang baru, bukan begitu Magnet?” jawab Matahari sembari melihat ke arah Magnet.
“Eh….” Magnet ragu untuk menjawab, saat mulutnya akan berbicara.
“Tidak perlu kau jawab Magnet, itu perintah” kata Respati.
Magnet pun urung berbicara.
“Kapan Gororagu akan berangkat?” tanya Respati.
“Dalam 2 jam lagi, persiapan pengecekan beberapa alat teleport yang diperlukan telah selesai, dia hanya ingin mempersiapkan dirinya terlebih dahulu” kata Cosmica.
“Eh apakah kekuatan Gororagu bisa mengimbangi Gerhana?” tanya Magnet.
“Entahlah, tetapi kata beberapa sumber, kekuatan Gororagu itu unik, yang paling dikenal adalah mengendalikan semua jenis mesin, termasuk mengendalikan manusia, dan bisa terbang, tetapi dia tidak bisa teleport, dia teleport menggunakan alat” jawab Cosmica.
“Tidak usah dipikirkan dia akan bisa atau tidak, sebab dia mutan murni, bukan mendapatkan kekuatan dari rekayasa genetik, kalau tidak bisa, kita tidak perlu mengirimkan transferan dana kepadanya” kata Respati.
“Terima kasih sudah mengingatkan Pak Respati, saya memerlukan transferan uang muka sebanyak 500 biliun rupion untuk tugas ini he he he” kata Gororagu mendadak muncul di ruangan tersebut berjalan dengan menggunakan tangannya dari ruangan di sebelahnya.
Respati, Matahari, dan Cosmica terkejut dan terdiam. Magnet tersenyum dengan keadaan tersebut.
*
Abad 35, tepatnya tahun 3520 di masa lebih depan lagi. Hanya berselang sekitar 400 tahun dari sebelumnya, Megacity, Gigacity, Teracity, dan sisa kota lainnya melebur menjadi satu koloni Bumi. Di bawah kendali Federasi Tata Surya Tera, Bumi memiliki Presiden tersendiri bernama T03Rang G4 dengan wakil presidennya Timox.
Terlihat dikejauhan langit malam, bulan terlihat terbelah menjadi dua, tidak sama persis sebelah kirinya lebih besar bila tampak dari Bumi.
“Apakah semua anggota dewan pengawas waktu setuju akan hal ini? Dan Agen 4N63l M1CH43L akan melakukan tugasnya memperbaiki masa lalu demi masa depan ini?” kata seorang hakim waktu di masa itu.
“Perbaikan waktu telah berjalan lebih baik untuk hasilnya di masa depan, seharusnya Bumi yang terbelah menjadi dua, tetapi kini gantinya Bulan yang terbelah, informasi ini kami dapat karena dari Timox…”
“…terlebih lagi Timox adalah Wakil Presiden Bumi… kami telah melihat memory-nya dengan memory scanner dia tidak terpengaruh oleh pergantian timeline yang dilakukan oleh agen waktu 4N63l M1CH43L…”
“… kurasa dia dan timnya memiliki rekomendasi suara kami dengan kuat, begitu Ketua Hakim Waktu Pro6KH4” kata hakim lainnya sembari menunjuk seunit spesies Android yang tampak persis manusia, tidak terlihat pria atau wanita, ya android yang tidak memiliki kelamin.
“Memory…saya harap semua memory yang kita miliki bukanlah implan, saat kita tertidur ada banyak cara seseorang dengan mudahnya mengganti memory di kepala kita melalui wireless teknologi yang hebat ini…teknologi seperti berkah sekaligus kutukan…”
“… Saya sendiri kini merasa tidak yakin apakah memory yang saya miliki adalah kebenaran? Tetapi mudah-mudahan memory milik Timox sebagai acuan juga bukanlah implan…sehingga keputusan kita bukanlah suatu kesalahan di masa depannya” kata Ketua Hakim Waktu Pro6KH4.
“Agen waktu 4N63l M1CH43L diberi izin untuk memperbaiki masa kini dengan kembali ke masa lalu agar Bumi tidak terbelah, Bulan tidak terbelah, dan atau planet lainnya tidak terbelah, misi diizinkan!” Ketua Hakim Waktu Pro6KH4 mengetukkan palunya.
PROK PROK PROK PROK PROK
Suara tepukan bergemuruh menandai persetujuan misi tersebut merupakan kabar yang ditunggu-tunggu.
*
“Apakah kau yakin misi kali ini akan berhasil lagi?” kata sehumanoid android melalui network wireless mind, sehingga seperti telepati kepada 4N63l M1CH43L.
“Katakan pikiranmu melalui suara 4N63l 64BR13L, kau tidak sopan kepada manusia” kata 4N63l M1CH43L.
“Maaf 4N63l M1CH43L, saya lupa kalau masih di area dilarang menggunakan komunikasi melalui network wireless mind” kata 4N63l 64BR13L.
“Lupa, sejak kapan android lupa, kau mulai belajar berbohong seperti manusia?” kata 4N63l M1CH43L.
“Entahlah, mungkin iya, atau mungkin karena sudah terbiasa mengikuti berbohong… mengikuti budaya manusia kalau secara sengaja tidak lupa pun mengatakan lupa…” kata 4N63l 64BR13L.
“Berbohong bukan budaya kita” kata 4N63l M1CH43L.
Bersambung....
Cerbung ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 3 Nomor 3 Maret 2018 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
Cerbung ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 3 Nomor 3 Maret 2018 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”
AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening
website an1mage.net www.an1mage.org
Comments
Post a Comment