SHOH ACADEMY: Tugas Akhir Menuju Film Festival? Why Not?!
SHOH ACADEMY:
Tugas Akhir Menuju Film Festival?
Why Not?!
Mas Be
Sesi yang ditunggu-tunggu para pelajar dan mahasiswa yang akan mengerjakan Tugas Akhir (TA). Seperti yang diketahui, tahapan skripsi pada jurusan animasi tidak hanya berupa paper atau laporan, mahasiswa juga ditugaskan untuk menghasilkan suatu karya film! Kesempatan ini seringkali digunakan mahasiswa untuk mengikutsertakan hasil tugas akhir mereka ke festival film animasi!
Tertarik untuk mengikuti festival animasi? Atau hanya sekadar ingin mengetahui tips and tricks mengerjakan Tugas akhir? Shoh Academy kembali berkolaborasi dengan universitas! Kali ini dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) diwakili oleh Febryo Valentino dan Ashariah S. Wijaya yang berbagi pengalaman belajar animasi di UMN dengan bahasan utama memasukkan animasi dokumenter ke dalam festival!
Di dampingi Sagita Ajeng sebagai host, membahas mulai dari proses pengembangan ide, kerjasama tim, persetujuan dosen, hingga projek TA yang bisa diikutsertakan ke berbagai festival film dengan film AMBULANCE sebagai contoh kasus. Sharing dari SHOH Academy kali ini diikuti 85 peserta berlangsung pada hari Sabtu 20 Maret 2021 mulai pukul 10.00 hingga 12.00 diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti: Jambi, Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang, Depok, Indramayu, Bandung, Tegal, Yogyakarta, Malang, dan Sidoarjo.
Pada kesempatan ini sebagai host acara Sagita Ajeng seorang Public Relation dari Studio SHOH Entertainment (SSE), berkolaborasi dengan menghadirkan 2 mahasiswa UMN, Tangerang, Banten dari jurusan Animasi angkatan 2016 yaitu Ashariah S. Wijaya atau Ria, dan Febryo Valentino atau Rio; keduanya baru saja menyelesaikan TA-nya. Acara dibuka dengan pengenalan tentang SSE dan dilanjutkan dengan pengalaman Ria dan Rio di tahun pertama kuliah. Sebelum memasuki pembelajaran animasi melalui software secara digital, banyak hal baru yang dipelajari oleh Ria dan Rio seperti Sculpting serta seni berbahan tradisional dengan membentuk benda dari gypsum, kawat, dan lem agar mahasiswa mengerti “sense of 3D” menggunakan medium tradisional terlebih dulu.
Pada tahun ke 2 mulai mempelajari tentang penggunaan software dan membuat project secara perorangan. Memasuki semester 4, 5, dan 6 mulai tugas kerja kelompok dalam membuat tugas animasi 2D dan 3D commercial dan short movie. Memasuki tahun ke 4, Ria dan Rio mempersiapkan konsep ide kreatif untuk Tugas Akhir dengan judul AMBULANCE. Perbedaan pendapat dengan tim, pengubahan konsep ide, dan keterbatasan waktu menjadi hal yang wajar ketika mengerjakan Tugas Akhir ini.
Pengerjaan Tugas Akhir ini pun hampir bersamaan dengan sidang skripsi. Di tengah-tengah keterbatasan waktu yang ada, keseluruhan konsep ide harus direvisi total berkenaan dengan konsep kreatif yang tidak sesuai dengan pelaksanaan di lapangan. Pada semester 6, pengerjaan project tetap dilakukan sambil menjalani kewajiban untuk mengambil program magang di salah satu studio sambil menambah relasi di kemudian hari.
Secara jelas, Ria dan Rio menceritakan keseluruhan proses produksi project AMBULANCE:
Berdasarkan pengalaman pribadi ketika pulang kuliah melewati jalan raya yang selalu terjebak macet dan menyaksikan mobil ambulance kesulitan untuk lewat, munculah ide untuk mengangkat cerita tentang AMBULANCE dari sudut pandang sang sopir. Proses riset pun dilakukan secara detail di tahap ini hingga berhasil menemukan 1 sopir ambulance dengan sudut pandang yang menarik agar pesan moral dari project ini dapat tersampaikan.
Referensi
Dari beberapa movie seperti ‘Bringing out Death’ karya Martin Sorsese (1999) dengan memerhatikan sisi cinematography, storytelling, visual, audio, dan lain sebagainya. Selain itu juga riset beberapa lukisan beraliran ekspresionisme karya Ernest Ludwig Kirchner sebagai referensi ‘look’ dan detail goresan kuas sebagai texture.
Script /screenplay
Dari hasil wawancara akhirnya dipilih rekaman suara dengan Bapak David sebagai narasumber untuk film dokumenter ini. Dari awal wawancara sekitar 40 menit, diedit menjadi durasi 7 menit; namun setelah konsultasi dengan dosen pembimbing; mengingat yang mengerjakan film hanya 2 orang sehingga durasi dipangkas lagi menjadi hanya 3 menit 55 detik dan fokus pada beberapa hal saja.
Storyboard
Prosesnya paralel bersama dengan saat pemotongan suara, sembari editing sembari memikirkan dan membayangkan visualnya, dan akhirnya menjadi storyboard thumbnail.
Pada awalnya sudah banyak dibuat asset modeling 3D; tapi ternyata tidak sesuai dengan style yang dipilih karena terlalu realis dan ‘high poly’. Sedangkan untuk style expressionism akhirnya semua asset modeling dibuat ulang dari awal yang lebih ke ‘low poly’, hanya bagian Layout yang masih bisa dipergunakan kembali.
Untuk proses texturing, awalnya ‘high poly’ menjadi ‘low poly’ menyesuaikan referensi lukisan Kirchner, dengan mencari cara agar hasil texture-nya seperti goresan kuas yang dilakukan langsung terhadap 3D modelingnya. Pada saat proses rigging, efisiensi dalam penggunaan, untuk rig 1 mobil, motor, truk, dan bus bisa dipergunakan beberapa kendaraan sekaligus (dengan perbedaan warna dan model) demikian juga rig untuk manusia, kecuali pada sopir sebagai tokoh utama yang lebih detail.
Animation
Untuk mempermudah penggerakan karakter, dibuat referensi video sebagai guide di beberapa adegan agar ekspresi setiap karakter sesuai dengan ekspektasi. Animasinya sendiri dibuat agak patah-patah atau teknik ‘On twos’ atau per 2 frames, tetapi bukan diturunkan ‘fps’-nya sehingga camera movement-nya tetap terasa smooth.
Compositing
Masing-masing asset di-render terpisah, baru kemudian di-compose dan diberikan color correction. Sepintas semua proses berjalan mulus dan berurutan namun pada kenyataannya banyak proses yang harus disesuaikan dengan kondisi mengingat waktu yang diberikan cukup singkat. Setelah Sidang Akhir, para dosen menyarankan agar film Ambulance diikutkan Festival Film; dan puji syukur film Ambulance menjadi winner kategori ‘Next Generation’ pada acara DigiCon 6 ASIA ke 22 tahun lalu.
Film festival dijelaskan Yohanes Merci koordinator Jurusan Animasi UMN, di mana UMN tengah menyelenggarakan acara tahunan bertajuk UCIFEST kependekan dari UMN Animation & Film Festival, IG @ucifestumn pada tanggal 5-12 April 2021 secara online berisi pre-event, screening & competition, talkshow, dan Awarding; menghadirkan bintang tamu: Hanung Bramantyo, Gaga Nugraha, Chonie Prisilia, dan Anisa Reza.
Nah pada acara sharing SHOH Academy kali ini, peserta webinar yang beruntung mendapatkan voucher potongan belanja dari HUION, sebesar 100K untuk pembelian pen tablet Huion, dan/atau 500K untuk pembelian pen display Huion yang berlaku selama 6 bulan, dengan email sebagai berikut:
claresta.christabel@student.umn.ac.id
maryamsuharwoto@gmail.com
lithesa97@gmail.com
wisnumuliadi123@gmail.com
ribkaseptiana289@gmail.com
rhestiaa@gmail.com
arifiandewi@gmail.com
nissafij@gmail.com
lenmyst@gmail.com
ashariah.wijaya@gmail.com
Semoga sharing mengenai kolaborasi SSE dengan mahasiswa UMN ini dapat memberi pencerahan bagi rekan-rekan yang tertarik untuk berkecimpung dan berkarir di dunia industri animasi, nantikan kelas SHOH Academy berikutnya.
Semangat dan Salam Nganimasi!
SHOH Academy
Facebook page: SHOH Academy
IG @shohacademy
Telegram: SHOH_Academy
Cara gabung https://linktr.ee/shohacademy
Studio SHOH Entertainment
IG @shohentertainment
Youtube: Studio Shoh Entertainment
Gedung Plaza 89, lantai 12M
Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Kuningan, Jakarta Selatan 12940
recruitment@studioshoh.com
An1magine Volume 6 Nomor 3 Maret 2021
Jurnal majalah bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment). An1magine mewadahi karya cerita mini, cerita bersambung dalam ragam genre, tutorial, dan komik dalam ragam gaya gambar apa pun. Jurnal majalah An1magine ini dapat diakses (open access system). Silakan klik link di atas untuk mengunduhnya.
An1magine edisi ini dapat diunduh juga di An1mage Journal, Dcreate, Play Store, dan Google Book. Silakan klik link aktif yang ada untuk mengunduhnya. Gak mau ketinggalan berita saat An1magine terbit? Gabung yok di An1mareaders WA Group, Facebook, Instagram, Twitter
Comments
Post a Comment