Desa Tenganan: Bali Aga Tertua
Desa Tenganan:
Bali Aga Tertua
Wulan Ardhana
Tenganan adalah satu area desa tradisional yang berada di Bali atau dikenal di Bali sebagai Desa Bali Aga. Desa Tenganan saat ini merupakan salah satu tempat wisata di Bali yang menjadi favorit wisatawan mancanegara. Tenganan sebagai Desa Bali Aga terletak di Sengkidu, Candidasa, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, di bagian timur di Pulau Bali. Jadi ketika an1mareaders merencanakan liburan ke Bali dan ingin melihat budaya yang benar-benar asli asal Bali, ada baiknya An1mareaders berkunjung ke Desa Tenganan dalam rencana liburan.
Bali Aga. Desa Tenganan, di area Sengkidu, Candidasa, Karangasem, salah satu dari tiga desa kuno di Bali yang termasuk dalam kategori desa yang disebut Bali Aga. Bali Aga adalah istilah yang diterapkan pada suatu desa yang masij menerapkan gaya hidup penduduknya berdasarkan aturan dan adat istiadat peninggalan leluhur, dari zaman sebelum kerajaan era Majapahit. Tenganan bukan satu-satunya desa yang masuk kategori Bali Aga, ada desa lainnya yaitu Desa Trunyan di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, kemudian Desa Sembiran di Kecamatan Tejakule, Kabupaten Buleleng.
Tidak ada tiket masuk ke area Desa Tenganan ini, tetapi An1mareaders dapat memberikan donasi yang terletak dekat pintu masuk area desa ini, semoga sistem ini tidak berubah di masa depan. Di Desa Bali Aga, arsitektur rumah, balai pertemuan, dan pura yang dibangun sangat mempertahankan kaidah suatu tradisi secara turun-temurun. Ciri khas bangunan rumah masyarakat desa Bali Aga, terbuat dari campuran batu merah, batuan sungai, tanah dan mempunyai ukuran yang relatif sama.
Mata pencaharian masyarakat di Desa Tenganan Karangasem umumnya sebagai petani padi. Sebagian kecil penduduk desa juga ada sebagai pengrajin. Penduduk di Desa Tenganan Karangasem dalam membuat kerajinan tangan masih menggunakan cara lama yang diwariskan dari nenek moyang mereka. Kerajinan khas masyarakat desa Tenganan seperti anyaman bambu, ukiran-ukiran, lukisan di atas daun lontar, dan kain tenun.
Hasil karya para penduduk ada yang dijual di rumah masing-masing, seperti ukiran, topeng, tameng, dan juga yang paling dikenal adalah kain tenung gringsingan hal ini yang membuat Desa Tenganan juga disebut Tenganan Pegringsingan, Bali. Selain kain tenunnya yang dikenal mendunia. Ada juga Upacara Usaba Sambah atau kadang disebut Ngusaba Sabah, di dalamnya ada bagian upacara yang disebut dengan nama Perang Pandan atau Mekare-kare.
Mekare-Kare (Pandanus War) diadakan setiap tahun antara bulan Juni dan Juli. Perang pandan adalah ritual di mana sepasang pemuda desa, saling bertarung menggunakan duri dari daun pandan di atas panggung. Akibat sayatan duri daun pandan tersebut menyebabkan luka pada punggung pemuda desa tersebut. Setelah perang pandan usai, luka dirawat dengan obat tradisional antiseptik dari umbi-umbian. Jika diolesi obat, punggung si pemuda akan terasa sangat perih. Cedera akan mengering dan sembuh dalam beberapa hari.
Tradisi ini dilakukan untuk melatih mental dan fisik warga desa. Selama acara perang pandan pada bulan Juni atau Juli. Mekare-Kare merupakan puncak dari prosesi upacara desa Tenganan Pengringsingan. Penduduk desa setempat menyebut nama upacara desa tersebut dengan nama Usaba Sambah. Usaba Sambah, Upacara berdurasi 1 bulan, dan Perang Pandan biasanya diadakan 2 sampai 4 kali.
Referensi:
https://www.raftingbali.net/tenganan-village-bali/
https://petualang.travelingyuk.com/
An1magine Volume 6 Nomor 3 Maret 2021
Jurnal majalah bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment). An1magine mewadahi karya cerita mini, cerita bersambung dalam ragam genre, tutorial, dan komik dalam ragam gaya gambar apa pun. Jurnal majalah An1magine ini dapat diakses (open access system). Silakan klik link di atas untuk mengunduhnya.
An1magine edisi ini dapat diunduh juga di An1mage Journal, Dcreate, Play Store, dan Google Book. Silakan klik link aktif yang ada untuk mengunduhnya. Gak mau ketinggalan berita saat An1magine terbit? Gabung yok di An1mareaders WA Group, Facebook, Instagram, Twitter
Comments
Post a Comment