"SEBAIT DOA"
https://cdn2.tstatic.net/kaltim/foto/bank/images/kakek-gojek_20170715_102452.jpg
"SEBAIT DOA"
Bagas
Ada kegelisahan tersingkap dari tatapannya, ia coba menahan jatuh tetesan air yang menggenang di kedua kelopak matanya. Berusaha untuk tetap sabar dan tegar, meski terlihat jelas betapa ringkih dan rapuhnya tubuh renta itu yang hanya tertutup selembar jaket kumal berwarna usang. Dan kerasnya ibukota ternyata tak mampu mengalahkan kegigihan pak tua itu dalam berihtiar mengais rejeki.
Hujan belum juga reda, waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam, bernaung di bawah tiang fly over busway dengan lampu jalan yang sinarnya redup remang, pak tua pengemudi ojek online itu tak bergeming dari tempatnya, tetap berharap semoga masih ada tersisa rejeki untuknya di malam ini.
Helaan napas yang keluar dari mulutnya terdengar lirih, betapa kerisauan tergambar jelas dari dalam hatinya akan seseorang yang mungkin sedang dalam fikirannya saat ini.
Acap kali terdengar kata istigfar dari mulutnya, lalu tertunduk, kemudian menatap ke atas, seolah ia sedang memohon belas kasih dari Tuhannya.
Tangan kanan pak tua itu bergerak masuk ke dalam saku jaket, dikeluarkannya rupiah demi rupiah hasil jerih payahnya dari selepas subuh hingga petang ini.
Dia terus menghitung berulang kali, berharap jumlahnya seperti yang diharapkan. Pada akhirnya pak tua itu terdiam, ada air yang jatuh menetes dari kedua sudut matanya, tak kuasa lagi untuk dibendung, pak tua pengemudi ojek online itu terduduk lemas, seperti pasrah akan takdir dan nasibnya.
Kini hujan mulai reda, berganti dengan gerimis kecil. telihat beberapa penumpang keluar dari busway yang berhenti di shelter tepat di seberang tempat pak tua dan aku berteduh. Raut wajahnya kembali cerah, ada asa yang tergambar, pak tua pengemudi ojek online itu sigap berdiri, dilihat smartphone-nya tanpa berkedip sedikit pun, berharap ada order yang masuk.
Namun hingga penumpang terakhir lenyap dari pandangan, tak satu pun di antara mereka yang menggunakan jasa ojek online, mungkin karena sudah larut malam dan gerimis yang belum juga reda membuat mereka memilih taxi online ketimbang ojek online.
Kembali pak tua itu terduduk layu, kecemasan semakin tergambar di wajahnya. Harapannya seperti kian menipis untuk mendapatkan tambahan rejeki di malam ini.
Smartphone yang berada di dalam sakunya berbunyi, ada nada panggil yang terdengar dari sana, cepat pak tua itu menjawab panggilan tersebut.
"Hallo bu, maaf, bapak belum bisa pulang, uang untuk bayar kontrakan rumah kita besok masih kurang, bapak masih berusaha untuk mencari kekurangannya, sabar ya bu."
Dengan suara terbata pak tua itu bertutur kepada istrinya. Air matannya terus berlinang, kepedihan dan kegetiran hidup kian tergambar dari wajahnya.
Bapak tidak ingin kita dan anak anak terusir dari rumah itu, malam ini bapak harus mendapatkan uangnya, doakan bapak semoga dimudahkan jalannya ya bu, …"
Dengan suara terbata pak tua itu bertutur kepada istrinya. Air matannya terus berlinang, kepedihan dan kegetiran hidup kian tergambar dari wajahnya.
Terdengar tangisan lirih dari dalam smartphone, suara tangisan dari seorang istri dan juga seorang ibu dari anak anak yang begitu mencintai keluarganya. Kalimat kalimat doa pun terdengar indah mengalir dari mulutnya.
Selang beberapa menit kemudian, berhenti sebuah mobil mewah persis di hadapan pak tua itu, dari dalamnya keluar seorang lelaki setengah baya dengan tergesa gesa membawa sebuah map coklat di tangan kirinya. Seketika pria itu menghampiri tempat di mana pak tua pengemudi ojek online berdiri.
"Pak, bisa bapak antarkan berkas surat ini ke bogor, berkas ini sangat penting sekali dan harus sampai malam ini juga ke pada penerimanya."
Sejenak pak tua itu tertegun, lalu menjawab ucapan lelaki separuh baya itu.
"Saya sih bisa saja pak, kebetulan saya juga tinggalnya di bogor, tapi mohon maaf pak, saya tidak tau berapa jumlah ongkosnya, karena bapak tidak memakai aplikasi ojek online untuk memakai jasa saya?"
Ucap pak tua dengan kedua tangan yang ia rapatkan. Lelaki paruh baya itu seperti terkagum, lalu sambil tersenyum dia mengeluarkan dompet dari saku celana belakangnya, uang lima lembar ratusan ribu dikeluarkan dari dalamnya,lalu ia sodorkan kepada bapak tua pengemudi ojek online tersebut.
"Ambil pak, anggap ini rasa terima kasih saya karena bapak sudah membantu saya."
Air mata pak tua itu seperti tak terbendung, bahagia bercampur haru terbias dari wajahnya. seolah tak percaya dengan apa yang terjadi di hadapannya, berulang kali dia melafazkan syukur atas rejeki yang didapatkannya, disalaminya berulang ulang tangan lelaki paruh baya itu sambil tak henti mengucap rasa terima kasih atas kebaikan dan kedermawanannya.
Sejenak aku tertegun, betapa doa sungguh tak bisa terhitung oleh waktu, Tuhan benar benar maha pengasih atas umatNya. Dan atas kehendakNya jugalah segala yang tak mungkin menjadi nyata atas ijinNya.
Doa seorang istri untuk suaminya, doa seorang ibu untuk anak-anaknya, ternyata mampu menghadirkan mukzizat dariNya. Kini aku mengerti, sebesar apa pun ikhtiar yang kita lakukan, hendaknya harus seiring dengan doa, karena sejatinya, tak akan terkabul keinginan dan harapan kita tanpa ijin dan kehendakNya.
*
Bagas
+62 821-1103-3355
- AN1MAGINEVol 5 No 4 (2020)Jurnal majalah bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment). An1magine mewadahi karya cerita mini, cerita bersambung dalam ragam genre, tutorial, dan komik dalam ragam gaya gambar apa pun. Jurnal majalah An1magine ini dapat diakses secara gratis (open access system). Silakan klik link di atas untuk mengunduhnya.An1magine edisi ini dapat diunduh juga di An1mage Journal, Play Store, dan Google Book. Silakan klik link aktif yang ada untuk mengunduhnya. Gak mau ketinggalan berita saat An1magine terbit? Gabung yok di An1mareaders WA Group, Facebook, Instagram, Twitterinovel
Gabung di An1mage WA Grup untuk workshop, tutorial, pelatihan, dan membahas puisi, cerita mini, cerita pendek, novel, dan scenario untuk diterbitkan dan atau difilmkan, jangan ngabisin waktu nungguin chat, mari berkarya nyata, terlibat dalam produksi secara langsung, gabung dengan mengirimkan pesan WA ke Aditya PIC: 0818966667 dapat mengirimkan email ke: inovel.group@gmail.com subject: gabung inovel dengan isi: nomor kontak WA kamu atau dapat juga gabung di inovel facebook group.
ikomik Gabung di An1mage WA Grup untuk workshop, pelatihan, tutorial, dan membahas komik untuk diterbitkan, dianimasikan dan atau difilmkan, jangan ngabisin waktu nungguin chat, mari berkarya nyata, terlibat dalam produksi secara langsung, gabung dengan mengirimkan pesan WA ke PIC Aditya: 0818966667 dapat mengirimkan email ke: ikomik.group@gmail.com subject: gabung ikomik dengan isi: nomor kontak WA kamu atau dapat juga gabung di ikomik facebook group.
Comments
Post a Comment