An1magallery Puisi Poets of the Millennium
An1magallery puisi edisi sebelumnya
SHARING YA
Karyanya terbit dalam buku belum tentu langsung kaya dan terkenal.
Kaya dan terkenal adalah usaha tanpa akhir lebih dari setahun bahkan puluhan tahun dengan cara mempromosikan karyanya yang telah diterbitkan penerbit oleh dirinya sendiri dengan membentuk komunitas untuk karyamu
Membuat network sangat penting, jangan berpikir uang terlebih dulu, suatu saat entah kapan, saat terkenal dan kaya itu akan datang, atau bahkan tidak sama sekali, itulah pengorbanan bagi yang masih jomblo, bagi yang berkeluarga?
Jangan tinggalkan pekerjaan utamanya, makanya disebut hobi atau passive income agar tetap ada active income.
Seandainya suatu saat yang tercapai hanya terkenal dan dikenal, tetapi kekayaan belum juga mengikutinya.
Minimal usaha tersebut telah menghasilkan namamu diukir dalam sejarah, sejarah dengan daftar namamu di ISBN dan atau ISSN.
Tetap semangat
M.S. Gumelar
+62 87786666745
INGIN SUDAHI
salahkah rasa ini
memilih yang dimiliki
mencintai yang tak semesti
ingin sudahi dan pergi
namun berat memisah hati
lemah jiwa kasih mematri
asmara sudah membara
gejolak rindu menggema
ingin kekal sanding berdua
bagas, 27.10.19
+62 821-1103-3355
MEMOAR MALAM MINGGU
Ini hari Sabtu, malam Minggu ya?
Malam para pasangan terkasih
Kamu apa kabar?
Masihkah ada celah walau tersisih?
Nyatanya, aku masih memikirkan cinta di antara kita
Yang kian menggebu di mendungnya hati yang bersabar
Memang, menanti bukan alasan yang tepat
Karena nyatanya hati kita sudah tak rapat
Tak lagi seperti dulu
Bukan lagi kita yang bersama
Bukan lagi aku dan kamu
Kita sudah berbeda
Sleman, 02 November 2019
Ika Sari
+62 896-7233-8748
KAU YANG KUPUJA
Senang?
Tenang?
Jangan dibawa tegang!
Aku sudah di sini, dekaplah
Jangan sampai merenggang
Karena aku t'lah kalah
Kalah akan pesona netramu
Sorot penuh damba merajuk rayu
Lentik dan panasnya cumbu
Hingga melebur dalam satu sapuan sayu
Oh ... Gelora ini membunuhku!
Kau pun tahu!
Sedikit saja lengah
Maka, rajamlah aku oleh gelisah
Sendiku bergemeretak ngilu
Nyeri menembus bak tajamnya sembilu
Yang mengorek perlahan
Tuk kesekian
Aku menatap potret jelitamu
Kau yang kupuja segenap jiwa dan hatiku
Sleman, 02 November 2019
Ika Sari
+62 896-7233-8748
KU TERDUDUK
Ku terduduk di ubin dingin. Senyapnya malam tak kuhiraukan saat derap langkah kakinya makin mendekat. "Tuhan, jangan lagi ...," ucapku berkomat-kamit.
Kucoba menapak tangan dan bangkit, berusaha berlari lagi. Namun, kilau tajamnya kapak yang diacungkan membuat tubuhku jeri kepayahan. Tergopoh, aku mulai merasakan keringat dingin mengucur deras. Mataku terpejam kala sebuah akar pohon di hutan lindung ini menjegal langkahku.
Tuhan ... inikah saatnya?
Bagaimana bisa, perjalanan pulangku menjadi tragedi seperti ini?
"Tidak! Tidak! Pergi! Menjauh dariku ...!" jeritku frustasi dengan tangan memegang kepala.
"Tenang, kamu bisa, Amora! Lawan!"
Bisikan apa itu?
"Kamu aman di sini, ayo lawan dia! Dia hanya akan membuatmu semakin terpuruk dalam ketakutanmu. Tragedi itu telah berlalu sejak sepuluh tahun lalu. Kamu kuat hingga saat ini!"
Ika Sari
+62 896-7233-8748
GENGGAMMU ERAT
Seakan tak ingin melepaskan
Padahal
Kau sendiri tahu
Selalu ditinggal pergi
Semoga saja mengerti
Posisi serta keadaanku
Rasa sosial yang sudah menjamur
Di jiwa ku
Maafkan aku yang tak selalu ada
Percayalah
Tak ada yang dapat menggantikan posisimu
#gamimicucujadigagu
Nick
+62 818-0944-1888
KOPI YANG BERBEDA
Pagi ini, mendung menyapa
Suasana dinginnya merasuk tulang
Seakan ia tengah mengundang gerimis tuk berlabuh
Namun, ia tak tahu bahwa rintiknya mendirus kalbu
Sesuatu yang hangat menyusup dalam dada
Bukan! Bukan rasa seperti itu
Hanya secangkir kopi dalam cangkang
Wadah yang berbeda untuk kopi yang kau seduh
"Mengapa berbeda?" tanya orang itu
Karena dua hati tak mampu bersatu
Bukan karena mereka tak saling mencinta
Lebih dari itu, mereka penuh nafsu mendamba
Hanya saja
Semua tak semudah yang dibayangkan
Asmara
Bukan perkara mudah tuk diselesaikan
Seperti kamu dan aku, kita
Yang bersama karena ada
Sleman, 03 November 2019
Ika Sari
+62 896-7233-8748
TAK INGIN MALAMKU USAI
senja memejam mata
saat bintang kedipkan gulita
tak ingin malamku usai
sebab pagi lenyapkan damai
biarlah mimpi tak bersudah
agar hadirmu tetap di kisah
fajar janganlah menjelang
ku tak ingin khayal menghilang
bagas, 3.11.19
+62 821-1103-3355
SIRNA SEJATI
Jejak tak nampak lagi
Pelan tapi pasti
Melangkah sendiri
Pergi
Sketsa saga kidung senja
Senandungkan kidung jiwa
Labuhkan sukma
Sirna
Tertata rapi sepotong hati
Telah usai kini
Sembuhkan diri
Sejati
E.N.A. 4 Nov19
+62 897-1007-888
AKU LARI JAUH
Aku baru tahu kini
Kata yang tersaji
Olah hati
Empati
Lambaian tangan tak tersaji
Akrostik menyeruak pasti
Rasa selaras
Ikhlas
Jiwa bangkit tanpa merenung
Angkasa senandungkan kidung
Ungkap rasa
Harapan
E.N.A. 4/Nov/19
+62 897-1007-888
COBA MENGENANG
terhenti di hulu senja
diam terpaku melukis maya
lebam pekat di ruang hampa
lalu coba mengenang masa
sembap pipi deras berlinang
saat cinta ikhlaskan hengkang
pilu perih hati terguncang
ketika kasih pupus menghilang
bagas, 02.11.19
+62 821-1103-3355
COBA MERENUNG
Tertahan di pojokan kamar
Netra hanya nanar
Biru merajam luka
Hampir nanah bersua
Menahan sembilu
Sesak dihunjam pilu
Menjerit kedua jari
Mengenang yang telah pergi
Bogor, 05 November 2019
Irwanesia
+62 856-9731-7223
MIE INSTAN
Menjelma obat perih
Kala lambung teriak rintih
Aduh
Mie instan lagi
Tengah malam begini
Berkencan hujan dan semangkuk mie
Irwanesia 2019
+62 856-9731-7223
AKU BAGIMU
katamu,
aku tempat hati berlabuh
tonggak penyangga yang tangguh
namun kini peluh terlihat jenuh
ucapmu,
aku wadah kasih hakiki
damaikan jiwa lestari
tapi kini hambar tiada arti
aku bagimu,
cuma debu …
hanya semu …
pelipur nafsu …
bagas 06.11.19
+62 821-1103-3355
Aku
Aku siapa?
Kamu sering berjumpa?
Kamu kenal denganku?
Hingga kamu berucap rindu
Aku hanyalah remahan
Setitik noktah yang susah dihapuskan
Bukan karena tak bisa
Hanya kau tak tahu cara
Enggan belajar
Karena sudah rasa pantas mengajar
Lalu, aku mah apa
Bukan papa
Hanya manusia
Yang penuh dosa
Sleman, 06 November 2019
Ika Sari
+62 896-7233-8748
TINGKAH SOSIAL MEDIA
Ini sosial media
Gunanya untuk apa?
Mengumbar emosi?
Atau untuk pamer diri?
Netizen nyinyir penuh satire
Risiko!
Kenapa kau umbar jika tak ingin tenar
Tak aktif bukan tak update
Jangan memelihara kebo
Pintar dan cerdik bukan dibaca dari status
Ilmu yang kau punya pun tak tinggi
Bandingkan dengan Albert Einstein
Setitik saja berani mengajar
Yang belajar kau berantas
Caci maki laksana paling benar
Halah, cuma sosial media
Negatif dan positif, perspektif
Ingat! Di atas langit masih ada langit
Bukan status sosial media penentu derajat
Sleman, 06 November 2019
Ika Sari
+62 896-7233-8748
TABU
Secarik kertas tergeletak tak berdaya
Tak terjamah, bahkan enggan kulirik
Tertuang aksara-aksara rintihan hati
Kuterpekur menyorot setiap kata
Sebuah romansa ataukah elegi
Tak mampu kuberi tajuk
Bahkan, untuk mengatasnamakan rasa saja tak berani
Aku tak punya daya
Bara asmara telah bertakhta dalam diri
Bahkan, sel terkecil pun meneriakkan namamu
Tuhan, apakah pantas aku sebut anugerah?
Atau lebih tepat kusebut musibah?
Aku tak tahu, enggan tuk mencari jawab
Abai dan kunikmati sekejap
Hah, ia telah membawaku menjauh
Terbang, melayang dan lena
Buta akan segala tingkah manusia yang mencemooh
Tuli akan ucapan-ucapan sampah
Setia dalam dosa
Hingga satu cena menyentak
Belati menghujam dalam, mengoyak
Dalam hening alam
Aku tersadar
Sudah saatnya untuk membuang cerita ini
Yang akan selalu menjadi tabu
Kisah terlarang
Antara aku dan ikatan sucimu
Sleman, 07 November 2019
Ika Sari
+62 896-7233-8748
SAMPAI KAPAN?
Kau tak puas dengan semua ini?
Apa aku harus menyingkir untuk memuaskan dahagamu itu?
Kubiarkan ia mendekat
Karena sejatinya, ini kisahmu dan ia
Bukan aku
Requested by @Sherly Inovel
Ika Sari
+62 896-7233-8748
Kau sudah tak rindu lagi pada hangatnya tubuhku?
Ah iya, sudah ada ia yang memelukmu erat
Ika Sari
+62 896-7233-8748
MALAM INI
malam ini,
ada rasa menetap
ada asa menatap
malam ini,
tali cinta bersambut
gelora berbisik lembut
malam ini,
tak lagi rindu meredup
tak akan kasih mengatup
malam ini,
kusemaikan setia
kutaburkan raharja
bagas, 08.11.19
+62 821-1103-3355
API TELAH PADAM
Tatkala pedang-pedang mulai tumpul dan berkarat
tak tersentuh oleh genggaman-genggaman perlawanan
Tatkala tali-tali kerbau terikat oleh laparnya kehidupan.
Segumpal darah beku terdiam, keringat tak pernah tercucur
Teriakan-teriakan idealisme tersumpal sampah-sampah dan ketakutan
Oh daging berjalan yang tak pernah lagi punya tujuan
Oh mati sudah mata dan telinga dari kaum marginal
Api telah padam, api telah padam, api telah padam
Mana lingkaran diskusimu hoi
Dari Kal Marx, Lenin hingga yang paling kanan
Mana gambaran dunia-dunia baru tanpa kebohongan, mana mimpi-mimpimu hoe
Api telah padam
Pringsewu 9 juli 2019
aulia rama
+62 812-5727-0203
KASIH SAYANG AYAH
Kasih ayah
Sepanjang tetes darah
Diperasnya baju basah
Dari peluh yang jamahi kerah
Rela menahan perut kosong
Sebelum lembaran kertas penuhi kantong
Menahan dahaga sudah biasa
Demi buah hati tak sengsara
Kau kuras energi
Demi perut kami penuhi gizi
Kau pikul harapan
Untuk kami cerah di masa depan
Ayah kau malaikat
Ayah sebabmu aku kuat
Menapaki cerita hidup
Dalam duka atau bahagia;cukup
#HariAyah
Irwanesia 2019
+62 856-9731-7223
MEMOAR AKTIVIS BURUH BENO WIDODO
"Nyala Api Pejuang Buruh Beno Widodo"
Di seberang jalan sana tanah lapang penuh kaos dan bendera berwarna merah. Tanggal 16 September 2012. Di tengahnya sepetak panggung menyuarakan suara-suara politik buruh. Mereka seakan curhat yang cerdas, cerita tentang keluhan ekonomi hidup. Suara realitas kehidupan buruh.
Di bawah pohon trotoar jalan, ia duduk bersila. Matanya tajam. Ia menyatakan, “Mati suri gak kerasa apa-apa.”
Pernyataan tentang pengalamannya sendiri. Tentang sakit. Sekitar beberapa bulan sebelumnya, ia mengidap penyakit. Itu seakan puncak, setelah sebelumnya, beberapa tahun yang lalu, beberapa kali ia mengeluh encok.
Rumah sakit jadi pelabuhan. “Antara kerasa dan gak kerasa di rumah sakit, tapi pas sadar-sadar udah diimpus.”
Ia pun melanjutkan, “Terus diceritai, aku sempat kritis. Garis komputer, kayak film-film itu loh, udah lurus aja.”
Sambil menggenggam blackberry ia melanjutkan, “Jantungku sempat gak jalan. Untung waktu itu saudaraku jaga aku di samping kan, langsung dia manggil orang rumah sakit, terus dipompalah jantungku.” Ia semangat hidup di kala kritis. Ia semangat hidup di kala sakit.
“Inilah sekarang,” ucapnya, menutup kisahnya selama rumah sakit. Wajahnya sumringah kala berkisah. Sambil sesekali melihat rekan-rekan berkaos merah hilir mudik di depannya.
Di tengah-tengah lapangan, yang terletak di kawasan Cikarang, seberang jalan terdengar suara, “Mari kita dukung mogok nasional. Momen Halal Bihalal ini,” yang lantang dan berani.
Kini, usai Halal Bihalal, sebulan setelah itu, Oktober 2012, aktivitasnya kembali di Rancaekek. Ia masuk ke dalam rumah sederhana. Di tangannya kantung plastik hitam.
Sesampainya tepat di ruang tamu, ruang yang biasa dijadikan ruang rapat, tepatnya di depan televisi, ia mengeluarkan isi kantung plastik itu. Dua botol air mineral beserta beberapa cemilan.“Risiko gak ngopi gini,” sindir seorang temannya, Mang Odoy, yang dipercaya rekan-rekan buruh lainnya untuk menghuni rumah sekretariat organisasi buruh itu.
“Udah lama gak ngopi, gak berani ngopi ngerokok lagi, selama sakit parah kemarin,” paparnya. Dalam perbincangan, dengan gestur tubuh tangan kiri di pinggang dan tangan kanan menggenggam blackberry, ia mengisahkan anaknya, Bagas.
Bagas, anak laki-laki semata wayangnya, sering kali diceritakannya. Dulu, suatu ketika, ia berujar, “Sama yang lain di Madiun sana dia susah dibilangin. Tapi kalau udah aku yang bilang, lembut aja, pasti langsung nurut aja itu.”
Beberapa kali pula ia menceritakan, ia, Bagas, dan rekan seorganisasinya berjalan-jalan ke Jogjakarta. Ia selalu menyinggung, ia selalu berbuat yang terbaik untuk Bagas. Ia berusaha agar Bagas tetap mengaji. Ia berusaha agar Bagas tetap rajin sekolah. Ia berusaha agar Bagas berperilaku baik kepada sesama. Ia sadar, tidak maksimal usaha-usaha itu akibat jarak dan aktivitasnya sebagai pengurus organisasi.
Di organisasi, ia selalu hilir mudik ke berbagai daerah. Andai kata, hari ini di Bandung dengan memegang uang seadanya tetapi esok sudah di Jogjakarta. Jawa, Sulawesi, Sumatera, bahkan daerah-daerah besar lainnya pernah disinggahi.
Awalnya ia berkedudukan sebagai sekretaris jenderal keorganisasian yang dinaunginya. Ia tak sungkan menemui mahasiswa. Ia tak sungkan berdiskusi bersama mahasiswa. Ia tak ragu berkerjasama dengan mahasiswa yang ada di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Makassar, hingga Sumatera Utara.
Pada 4 sampai 7 Februari 2005, KASBI resmi melakukan kongres pertama. Kongres yang memunculkan ide-ide dasar organisasi, kerja-kerja organisasi, maupun stuktur kepengurusan organisasi secara nasional. Sejak tahun 2005, ia resmi menjabat sekjen KASBI di pusat, Ibu Kota Jakarta. Kongres Aliansi Buruh Seluruh Indonesia. Ia dikenal sebagai Tri Pejuang Buruh PT Kahatex.
KASBI, awalnya hanya, merupakan himpunan serikat buruh yang berskala kecil. PBL (Persatuan Buruh Lampung) Lampung, FSBKU (Federasi Serikat Buruh Karya Utama) Tangerang, SBN (Serikat Buruh Nusantara) Tangerang, SBJP (Serikat Buruh Jabotabek Perjuangan) Bogor, SBI (Solidaritas Buruh Indonesia) Bogor, GSBI (Gabungan Serikat Buruh Independen) Jakarta, SPBDI (Serikat Perjuangan Buruh PT DADA Indonesia) Purwakarta, FPPB (Federasi Persatuan Perjuangan Buruh) Bandung.
Kemudian FSBSK (Federasi Serikat Buruh Setia Kawan) Solo, SERBUK (Serikat Buruh Untuk Keadilan) Wonosobo, FSBI (Federasi Serikat Buruh Independen) Semarang, KP SBY (Komite Persiapan Serikat Buruh Yogyakarta), KKBJ (Kelompok Kerja Buruh Jombang), SBPD (Serikat Buruh Payung Demokrasi) Sidoharjo, SBK (Serikat Buruh Kerakyatan) Surabaya, dan SBDM (Serikat Buruh Demokratik) Malang.
Suatu kali, jauh sebelum kondisi sakit-sakitan, ia bercerita, “Buat apa hidup elite tapi ideologi luntur?” Di kala menjabat sekjen banyak tawaran-tawaran menggiurkan datang kepadanya untuk bermain peran di tengah-tengah gerahnya Ibu Kota Jakarta, tapi ia tetap memilih hidup seperti adanya buruh-buruh yang lain.
Suatu ketika ia menegaskan, “Aku itu benci sama orang-orang kaya yang suka ngawur.” “Mengendarai mobil semau-maunya aja,” imbuhnya. Menurutnya, lebih baik hidup menulis opini yang dapat upah ketimbang bermain peranan di Ibu Kota.Tulisannya memang tak sebanyak para penulis opini atau penulis intelektual lainnya. Tulisannya hanya dapat ditemui dibeberapa ruang media, tetapi ia tetap loyal pada topik perburuhan dan hal-hal yang terkait.
Ia pun, kadang, tidak melulu menulis dengan namanya sendiri, demi memenuhi kebutuhan melalui cara yang menurutnya bermartabat di garis ideologi kiri. Kadang menggunakan identitas orang lain karena adanya batasan pengiriman opini.
Pada 9 November 2012, Jumat malam, pesan singkat elektronik menggiring rekanan di beberapa daerah untuk menunjukkan simpati, salam doa, dan hormat terakhir, berkumpul di AMC Cileunyi, sebelum ia diberangkatkan ke Madiun.
Di tengah-tengah kerumunan saat masa subuh itu, Mang Odoy, rekanan sepermainan kartu di kala waktu senggang, terisak tangis sambil berkata, “Baru kamari heureuy,” sembari dirangkul seseorang untuk menenangkannya. Jam menunjukkan pukul 3 pagi, kerumunan yang berkisar ratusan orang menatapi seunit ambulan yang membawa jasadnya, Bheno Widodo, lelaki tamatan STM, meninggalkan RS AMC untuk dimakamkan di Madiun.
Reposted by Nick
+62 818-0944-1888
UNTITLED
Embusan sang bayu pun ikut membuai
Namun asa masih saja menggeliat
Selamat malam, durjana
Hari ini engkau boleh bertakhta.
Meremuk-redamkan harapanku.
Namun esok hari kuyakini
Sebilah pelangi akan memahkotai
Bogorku akan berseri kembali
Idrus J. Eko
+62 821-1212-5379
SELAMAT MALAM
Selamat malam, tuan
Langit telah temaram
Purnama semakin padam
Lihat esok hari
Sang surya berhias diri
Fajar membentang cakrawala
Menyapamu tuk membuka netra
Selamat malam, puan
Langit telah temaram
Purnama semakin padam
Lihat esok hari
Sang surya berhias diri
Fajar membentang cakrawala
Menyapamu tuk membuka netra
Irwanesia 2019
+62 856-9731-7223
SAVE BURUH
Sedikit saja kawan
Sedikit saja sisihkan
Sedikit saja kawan
Sedikit saja bantu kawan
Mereka yang terbengkalai pengusaha nakal kawan
Sedikit saja bantu kawan
Sudah dua tahun kawan
Mereka di ombang ambing kawan
Yang katanya tutup pabrik kawan
Sedikit saja kawan
Sisihkan rejeki
Untuk ribuan karyawan
Yang di abaikan kawan
Sedikit saja bantu mereka kawan
#saveburuhpt.dada
Nick
+62 818-0944-1888
PUISI RINDU
senja pun temaram
perlahan redup tenggelam
harusnya kamu di sisi
mengisi sepi tak bertepi
menyulam mimpi di hati
bulan pun purnama
sinarnya terangi semesta
meskinya kamu merindu
pada kisah elegi syahdu
tentang cinta bertulis aku
bagas, 13.11.19
+62 821-1103-3355
AIR MATA
Air mata itu tidak salah.
Ia bergulir karena rasa.
Namun adakah kita di antaranya
Menggulirkannya karena bahagia
Atau lebih sering karena duka.
Tidak ada yang salah atasnya
Namun karma akan sertai
tiap tetesan airmata duka
Padahal darma lebih ternikmati
jika ianya kau gunakan untuk bahagia
Tenggarong, November 2019
Idrus J. Eko
+62 821-1212-5379
BAU TANAH
Semerbak tanah gembur
Taburan bunga kamboja
Hujani pipi merona
Menjerit tak rela
Bau tanah
Menjengkali napas
Sesak tak kunjung lepas
Menerima ikhlas
Irwanesia 2019
+62 856-9731-7223
MENUNGGU
Menunggu
Isi kalbu
Sekejap rasa merindu
Sekeping kenangan kerap mengganggu
ENA 16/11/19
+62 897-1007-888
JEJAK RINDU
Jejak
Arah setapak
Dekap rasa dalam pijak
Ikrar swara aroma menghentak
Rindu
Nuansa syahdu
Derap laju menderu
Usik sukma penuh berpadu
ENA 14/11/19
+62 897-1007-888
DIAMKU TERBELENGGU
rindu tersesat waktu
meronta diikatan jemu
sejenak jiwa terjaga
lalu suram terseret mega
masihkah bergelut murka
hingga temu terjegal angkara
diamku terbelenggu
tanpa batas menunggu
meski harus memilu
bagas, 18.11.19
+62 821-1103-3355
AJAK|| DARI HONGKONG SAMPAI SANTIAGO
Jalanan terbakar
oleh luapan api
dari dada pemuda
yang mencintai
negeri
Tetapi negara
membalas cinta
dengan pukulan
juga tembakan
dan gas air mata
Bahkan membiarkan
Barracuda menggilas
segala ungkapan
kasih dari hati
paling kiri
Nick
+62 818-0944-1888
BURAM
Buram,
semakin hari kian buram
jauh buram, dekat buram
meraba karena buram
Dia yang buram,
terlahir dari keringat yang diperam
bentuknya bulat manis dan asam
tapi semakin diasah semakin tajam
Lalu semua ingin buram
Tanah Air, 19 November 2019
#gabutyangmerajalela
FelynZ
+62 821-1314-1621
KAMU MELUKIS JINGGA
Kamu menulis sketsa jingga
Angkasa merah saga
Menawan sukma
Indah
Detak berlalu tanpa hadirmu
Sekilas saja darimu
Menghujam kalbu
Rindu
Sketsa senja singgasana jingga
Sejenak menawan rasa
Serunai sukma
Nelangsa
Tarian jiwa untaian hati
Sebait doa melangit
Merambah diri
Sejati
Menimang hati menenun janji
Senja melukis sunyi
Menikmati sanubari
Sendiri
ENA 15/11/19
+62 897-1007-888
ENTAH
Embun tak lagi dingin
Rasa terbawa angin
Lelah bermain
Yakin
ENA 21/11/19
+62 897-1007-888
KATAMU KATAKU
Katamu puisi dari hati
Apa jadinya aku
Apalagi kamu
Nanti
Kataku aku tak berpuisi
Asa masih menanti
Indah mewangi
Suci
ENA 21/11/19
+62 897-1007-888
DI MEDSOS NUJU USUM SI TUMAN
Hiji Babasaan Anu Ngandung Harti Panyarekan Kana Hiji Sifat Atawa Kabiasan Nu Goreng Anu Di Pigawe Terus Terusan..
Mudah2an We Si TUMAN mah Tong Di Jieun TAMAN ..Da Gening Eta Teh Sifat anu Goreng Nu Di Pigawe Terus Terusan... Haaa haaa ... Haaa ...Taman TUMAN ( Wilujeung Sabtu Seniman Sr Seniwati ) ... Tong Di Biasakeun Ngamurah Mareh SENI ... Bisi TUMAN ..Haaaaa Haaaa Haaaa
Bandung , NOV 2019
Nick +62 818-0944-1888
AKU TAK GOYAH
seribu luka kau hadirkan
sejuta tegar kusembahkan
membara api kau nyalakan
seluas danau kupadamkan
selusin rajam kau hunjamkan
menggunung doa kupanjatkan
aku tak goyah
sudah teramat tabah
tiada mungkin rebah
bagas, 23.11.19
+62 821-1103-3355
SILAM
Mari menjelajah waktu
Potret kisah sang pemilik senyum ayu
Meninggalkan selaksa asa
Luka dan cucuran air mata
Yang tak cukup hanya menjadi sebuah cerita
Dan dilukiskan oleh aksara
Rintih, nyeri, hingga lebam
Isak sedu pekik teredam
Tangisnya membuncah
Perih tapi tak berdarah
Mentalnya terjerembab
Ulah manusia biadab
Dunianya direnggut paksa
“Tolong” pintanya
Namun semesta sunyi, pura-pura tuli
Tiada yang peduli, seolah nuraninya telah mati
Borneo, 23 November 2019
Atun Berkalam +62 822-5414-7112
SALAH SENDIRI
Entahlah
Salah siapa
Masih menyimpan rasa
Untuk sebuah nama resah
Sudahlah
Untuk siapa
Menyimak lini masa
Ketika hati kembali membuka
Salahku
Siapa mengaku
Salah siapa lagi
Salah sendiri masih mencari
Entahlah
Rasa menggugah
Lewati banyak celah
Yakin kaki enggan melangkah
Rengkuh
Elegi meluruh
Rasa sejati menyentuh
Entitas jiwa masih menyeduh
ENA 24/11/19
+62 897-1007-888
INTERNET: ZAMAN BERGANTI
Pencari kerja model lama mencari rezeki
Sudah sulit didapat lagi
Zaman berganti
Pencari kerja model lama bersaing dengan pasti
Sudah sulit bertahan lagi
Zaman berganti
Pemberi kerja model lama tumbang diri
Sudah sulit mendapatkan porsi
Zaman berganti
Pemberi kerja model baru munculkan diri
Setiap orang yang mampu mengikuti happy
Zaman berganti
Pemberi kerja model baru munculkan diri
Setiap orang yang tidak mampu mengikuti mati rezeki
Zaman berganti
Mengikuti teknologi ataukah terlindas diri
Setiap orang yang tidak mampu mengikuti ke mana lagi?
M.S. Gumelar
+6287786666745
ORANG TERKAYA: PETANI
Kau bilang kau orang paling kaya?
Karena kau memiliki uang melimpah?
Apakah uangmu dapat dimakan?
Kau bilang kau orang paling kaya?
Karena kau memiliki emas menggunung?
Apakah emasmu dapat dimakan?
Kau bilang kau orang paling kaya?
Karena kau memiliki berlian sebukit?
Apakah berlianmu dapat dimakan?
Kau bilang kau orang paling kaya?
Karena kau memiliki mobil mewah segudang besar?
Apakah mobilmu dapat dimakan?
Bagaimana bila kota tidak ada makanan?
Bagaimana bila kota tidak ada minuman bersih?
Apakah uangmu dapat dimakan?
Apakah emasmu dapat dimakan?
Apakah berlianmu dapat dimakan?
Apakah mobilmu dapat dimakan?
Siapa yang orang yang kaya pada saat kotamu tidak memiliki makanan dan minuman?
Para petani
Mereka memiliki makanan dan minuman bersih
Tanpa uangmu mereka masih bisa makan
Tanpa emasmu mereka masih bisa makan
Tanpa berlianmu mereka masih bisa makan
Tanpa mobilmu mereka masih bisa makan
Kau bilang dengan uang kau bisa membeli makanan?
Kau bilang dengan emas kau bisa membeli makanan?
Kau bilang dengan berlian kau bisa membeli makanan?
Kau bilang dengan menjual mobilmu kau bisa membeli makanan?
Benarkah?
Bagaimana kalau para petani tidak mau lagi karena keserakahan kalian
Memperlakukan petani seolah sampah
Menghina petani seolah pekerjaan nista
Memanipulasi bisnis para petani untuk mendapatkan uang, emas, berlian, mobil, dan kekayaan lainnya
M.S. Gumelar
Puisi-puisi ini terpublikasi juga di An1magine versi cyber magazine
- An1magine ISSN: 2502-3381. Jurnal majalah bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment). Jurnal majalah An1magine ini dapat diakses secara gratis (open access). An1magine edisi ini dapat diunduh di An1mage Journal, Play Store, dan Google Book. Silakan klik link aktif yang ada untuk mengunduhnya.Gak mau ketinggalan berita saat An1magine terbit? Gabung yok di An1mareaders WA Group, Facebook, Instagram, TwittericosplayerPara cosplayer yang keren-keren, gabung yuk di icosplayer WA grup, foto kalian yang menggunakan kostum bisa masuk ke majalah digital An1magine yang terbit bulanan, gabung dengan mengirimkan pesan WA ke WA ke Aditya PIC: 0818966667
inovel
Gabung di An1mage WA Grup untuk workshop, tutorial, pelatihan, dan membahas puisi, cerita mini, cerita pendek, novel, dan scenario untuk diterbitkan dan atau difilmkan, jangan ngabisin waktu nungguin chat, mari berkarya nyata, terlibat dalam produksi secara langsung, gabung dengan mengirimkan pesan WA ke Aditya PIC: 0818966667ikomikGabung di An1mage WA Grup untuk workshop, pelatihan, tutorial, dan membahas komik untuk diterbitkan, dianimasikan dan atau difilmkan, jangan ngabisin waktu nungguin chat, mari berkarya nyata, terlibat dalam produksi secara langsung, gabung dengan mengirimkan pesan WA ke PIC Aditya: 0818966667iluckisGabung yuk di grup WA iluckis, tempat para pelukis berkarya, berpameran, dan berpublikasi, karya lukisanmu dapat dipublikasikan secara gratis di majalah An1magine yang terbit bulanan dan beredar sejangkauan jari di Play Store yang berdampak pada promosi karya dan namamu agar lebih dikenal , gabung dengan mengirimkan pesan WA ke Aditya PIC: 0818966667Lowongan menjadi agen iklan An1magine dengan sistem komisi sampai 50% net, kirim lamaran via email ke: an1mage@an1mage.org atau isi online form agen iklan freelance berikut ini
Comments
Post a Comment