SHOH ACADEMY: Proses 3D Mesh Modelling
SHOH ACADEMY:
Proses 3D Mesh Modelling
Mas Be
Setelah teman-teman 3D animator sebelumnya sharing seputar proses animasi film serial 3D, kali ini giliran teman-teman 3D modelling membahas tentang pengenalan 3D modelling dan seluk-beluknya, hingga tips & trik dari narasumber 3D modeller SSE-Studio Shoh Entertainment yang tengah mengerjakan animasi pesanan berskala internasional, dengan host dari Production Coordinator yang sudah berpengalaman menangani beberapa project.
Sharing dari Shoh Academy kali ini diikuti 202 peserta berlangsung pada hari Sabtu 07 November 2020 mulai pukul 10.00 hingga 11.30; dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti: Sabang, Batam, Aceh, Medan, Padang, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Bogor, Tasik, Bandung, Cirebon, Slawi, Sidoarjo, Bali, Sulawesi, dan Papua Barat. Sharing kali ini dipandu oleh Rine Chandra & Irma Sobandi keduanya merupakan Project Coordinator dari Studio Shoh Entertainment (SSE); menghadirkan 2 jagoan 3D modeller SSE seperti Fakhri Muzaki; fresh graduate lulusan SMK Negeri 1 Ciomas.
Fakhri sedari kecil suka bikin patung dari tanah liat; dengan tugas akhir fenomenal membuat film pendek animasi 3D berjudul “Lily” yang mendapatkan banyak penghargaan dan modeller berikutnya adalah Putu Narayana; dengan latar belakang pendidikan perhotelan, termasuk pernah menjadi waiter, bartender, dan sempat belajar food carving; sering lihat Youtube bikin 3D, dan pada saat awal membuat 3D wajah hasilnya seperti nenek sihir. Karena senang 3D modelling, menjadi hobby, hingga akhirnya bisa bikin karya yang lebih baik. Mengenai software yang digunakan dalam pembuatan 3D modelling; keduanya (Fakhri dan Putu) sepakat menjelaskan umumnya menggunakan Maya, Blender, dan Zbrush yang masing-masing berbeda tools dan workflow-nya tetapi hasil akhirnya sama-sama keren.
Menurut Fakhri untuk software Zbrush hasil modelingya akan terasa lebih ringan (tidak memerlukan file yang besar) dan sangat efektif dalam urusan perhitungan jumlah polygon. Sedangkan dalam mencari referensi, bisa dengan Googling, atau terjun langsung misalnya pergi jalan-jalan, mencoba menggambar sketsa, atau observasi langsung melihat objeknya sebelum dibuat menjadi 3D model. Bila referensi hanya dari imajinasi seseorang, memang bisa tetapi hasilnya tidak bisa maksimal 100%. Karena imajinasi adalah merupakan akumulasi dari pengalaman melihat hal-hal yang pernah ditonton yang terekam ke dalam otak.
PROSES MODELING 3D
1. Reference
2. Modeling (Base mesh/geo, Detailing, UV)
3. Texturing
4. Shader Node
5. Camera Position
6. Lighting
7. Rendering
Tentang UV Mapping; sebaiknya jangan asal atau sembarangan pasang karena nanti akan ada bagian yang wrinkle atau seperti berlipat; mengingat UV mapping yang benar akan sangat berpengaruh besar pada saat texturing. Jangan menggunakan automatic UV; harus dan perlu dicek per bagian, bayangkan seperti kita menempelkan texture pada bidang lurus atau datar pada permukaan objek yang kita bedah, sehingga hasilnya akan seamless dan bagus.
Texturing menggunakan resolusi 4K khususnya pada bagian detail tetapi filenya berat menurut Fakhri; atau minimal menggunakan 2K karena bila hanya 1K hasilnya akan blur. Bisa dibantu menggunakan Substance Painter (dari Photoshop) agar hasilnya lebih detail dan rapi. Sedangkan Putu lebih suka texturing menggunakan Zbrush baru ditambahkan Substance Painter pada system layering dan blending. Dengan penggunaan UV mapping yang bagus maka hasilnya akan seamless. Untuk membuat texture karakter yang terluka; cukup dibuat lagi texture yang ada luka tanpa mengubah modelling; kecuali karakternya misal buntung tangan atau kakinya sehingga perlu modelling lagi.
Untuk Shader Node merupakan pengaplikasian texture yang sudah jadi atau selesai, adalah texture map (pada Maya) untuk permukaan texture (bump) bangunan yang dibuat setting-nya. Misal pada permukaan dinding menjelaskan suatu objek dari bahan batu bata berbeda dengan permukaan dengan bahan kayu ataupun besi. Yang bisa membedakan antara bahan dinding yang padat dengan bahan dari kain yang lentur adalah dengan menambahkan Rim Light. Rendering Preview sangat dibutuhkan pada saat mendapatkan approval dari client, apakah modelling yang dibuat sudah sesuai dengan desainnya, sebelum akhirnya pengecekan dalam file-nya. Dengan cara pilih camera untuk tampak depan, belakang, samping, dan perspektif plus lighting presets dan dengan resolusi yang cukup jelas detailnya.
Nah pada acara sharing Shoh Academy kali ini, peserta webinar yang beruntung mendapatkan voucher potongan belanja dari HUION, sebesar 100K untuk pembelian pen tablet Huion, dan/atau 500K untuk pembelian pen display Huion, dengan email sebagai berikut:
faris.elmahsa@gmail.com
raahmarf@gmail.com
imanuelseptory02@gmail.com
luffm08@gmail.com
ahmadvicky85@gmail.com
rfqihsym@gmail.com
rafiqf49@gmail.com
Fakhri.muzakiramadhan@gmail.com
putu.narayana1@gmail.com
Semoga sharing mengenai 3D modelling yang cukup singkat ini dapat memberi pencerahan bagi rekan-rekan yang tertarik untuk berkecimpung di dunia industri animasi, nantikan kelas Shoh Academy berikutnya.
Semangat dan Salam Nganimasi!
SHOH Academy
Facebook page: SHOH Academy
IG @shohacademy
Telegram: SHOH_Academy
Cara gabung https://linktr.ee/shohacademy
Studio SHOH Entertainment
IG @shohentertainment
Youtube: Studio Shoh Entertainment
Gedung Plaza 89, lantai 12M
Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Kuningan, Jakarta Selatan 12940
recruitment@studioshoh.com
AN1MAGINE VOLUME 5 NOMOR 11 NOVEMBER 2020
An1magine Volume 5 Nomor 10 Oktober 2020
Jurnal majalah bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment). An1magine mewadahi karya cerita mini, cerita bersambung dalam ragam genre, tutorial, dan komik dalam ragam gaya gambar apa pun. Jurnal majalah An1magine ini dapat diakses (open access system). Silakan klik link di atas untuk mengunduhnya.
Dapat duit dengan berkarya di rumah aja. Kirim karya komik (manga) dan cerita mini (cerita pendek) buatanmu. Info lanjut di Bubble up Yourself
An1magine edisi ini dapat diunduh juga di An1mage Journal, Dcreate, iteks, Play Store, dan Google Book. Silakan klik link aktif yang ada untuk mengunduhnya. Gak mau ketinggalan berita saat An1magine terbit? Gabung yok di An1mareaders WA Group, Facebook, Instagram, Twitter
Comments
Post a Comment