MINDPORTING: Implikasi
Sumber foto https://asset.kompas.com/
MINDPORTING:
Implikasi
M.S. Gumelar
Rumah Modern dengan gaya tradisional khas Bali, Gunung Batur, Bali, Indonesia.
“Celana dalam model segitiga atau tepatnya model segilima ini menghambat jalan darah di pembuluh darah di area paha,” keluhku.
“Tidak enak digunakan?” tanyanya.
“Tentu saja tidak, tidak nyaman, terkadang membuat kakiku kesemutan, darah terhambat mengalir ke area kaki gara-gara celana dalam model begini,” tambahku kesal.
“Apalagi aku sedang hamil!” teriakku.
“Apa tidak usah pakai celana dalam saja?” usul istriku.
Mataku melotot.
“Ah suamiku sayang, baik apa saranmu,” tanya istriku, sembari tersenyum.
“Aku perlu celana dalam tipe boxer, jadi area tepi jahitan tidak tepat di area pantat yang berpotensi menghambat jalan darah ke area kaki,” jelasku.
“Apalagi tekanan darah saat hamil lebih kuat, perlu celana dalam yang tidak menghambat peredaran darah, siapa sih penemu celana dalam versi segitiga atau segi lima ini, bodoh banget!” umpatku.
Istriku bergegas membimbingku ke area yang lebih lapang, menghadap ke taman. Aku dibimbingnya duduk di tepi balkon, memandang taman dari kejauhan tampak Gunung Batur yang indah, langit mulai temaram dan beberapa lampu perumahan di kota mulai terlihat memesona dari kejauhan.
Gunung Batur dengan lampu yang sedang on di perumahan penduduk terlihat seperti pesawat ruang angkasa yang sedang parkir di permukaan tanah.
“Baik, ukuran berapa yang kau perlukan celana boxernya?” tanya istriku.
“Paling tidak cukup juga dengan perutku yang sudah hampir 9 bulan ini, XXL?” usulku.
“OK,” jawab istriku.
“Jangan lupa warna abu-abu kesukaanku,” tambahku.
“Ya, aku tahu,” jawab istriku sembari tangannya menggerakkan sesuatu di udara, dia mengakses internet melalui holographic soft contact lens di retina matanya, “aku sudah memesan 14 boxer ukuran XXL, sudah aku bayar, sebentar lagi nyampe,” jelasnya.
ZAP!
Satu paket terbungkus rapi 14 unit muncul di depan kami, dan muncul tulisan hologram di atas paket tersebut dengan suara.
“Terima kasih telah berbelanja di Wewe Gombel Marketplace, semoga rejeki, kesehatan, kebahagiaan, dan keberuntungan selalu untuk Anda.”
Kemudian tulisan hologramnya menghilang dan bungkusnya terbuka secara otomatis. Kemudian setiap unit celana tersebut terteleport sendiri ke lemari pakaian. Box paket tersebut mendadak telah menghilang, sepertinya terteleport lagi ke tempat asalnya.
Tak berapa lama lemari pakaian memberikan informasi “14 unit boxer baru telah ditambahkan, apakah perlu untuk digunakan satu?”
“Apa kau perlu gunakan satu sekarang?” tanya istriku.
“Tentu saja,” jawabku cepat.
“Ya, lemari, pakaikan satu celana boxer ke suamiku, sekarang” istriku memberikan perintah suara.
ZAP
Mendadak celana dalam yang kugunakan sebelumnya telah terganti dengan model boxer, kini aku merasa lebih nyaman.
“Satu unit boxer telah digunakan, mencuci celana dalam yang telah digunakan,” jelas lemari pakaian.
“Celana dalam mulai dicuci,” mesin cuci memberikan info.
*
“Masakan yang enak,” pujiku pada istriku.
“Makasih sayang,” jawabnya.
“Mau diberi nama apa anak kita nantinya?” tanya istriku.
“Entahlah, aku tidak tahu apakah laki atau perempuan,” jawabku.
“Aku sudah menyarankan untuk mengetahuinya sejak awal kehamilan ke dokter agar kita tahu nama pasti anak kita saat lahir nanti.”
“Oh ya, dan merusak kejutan?” jawabku,” kau tahu di zaman ini, kejutan adalah sesuatu yang sangat berharga, di mana semuanya mudah diprediksi dengan teknologi atau kini teknologi mulai disebut dengan suatu keajaiban, miracle karena semuanya dapat dilakukan dengan sempurna dan instan!”
“Ah kenapa jadi sensitif, bukankah kau pengguna keajaiban pula, lihatlah kau pria dan hamil, suatu keajaiban,” balas istriku.
“Aku sebenarnya ingin membantumu, kau bekerja sebagai pegawai tetap pemerintahan, dan aku hanya seorang freelancer, seorang yang dapat bekerja di mana saja, di rumah juga bisa, jadi kupikir aku lebih fleksibel dalam waktu dan cenderung tidak banyak bepergian sepertimu,” jelasku.
“Walaupun seorang freelancer tapi penghasilanmu lebih besar dariku,” istriku mengingatkan.
“Bukan masalah penghasilan, aku pikir di zaman kesetaraan ini, mengapa tidak memberikan kebahagiaan kepadamu dalam versi lainnya.”
“Makasih telah memberiku kebahagian versimu Han, tapi aku perempuan, juga bersedia hamil” jelas istriku.
“Mungkin anak kedua nanti, maukah Erin?” tanyaku.
“Tentu saja sayang!” jawab Erin istriku mantap.
*
“Masuk!” dia mempersilakan.
“Terima kasih,” jawab Erin.
“Kau tahu, kau sangat senior dalam departemen ini dalam bidang psikologi,” dia memulai pembicaraan.
“Ehem …Kau tahu Pak Gerry, sepertinya kita tidak perlu membahas hal ini, katakan tugas apa yang ingin kau sampaikan?” Erin langsung pada inti pembicaraan.
“Ah kau selalu cepat tanggap dan langsung ke inti, baiklah, apakah sudah seharusnya kita membuat aturan baru bahwa setiap alien yang datang ke Bumi ini dilarang menyebarkan kepercayaan agamanya?” tanya Pak Gerry serius.
“Sungguh, bukahkah seharusnya sudah diterapkan sejak awal mula mereka datang ke sini?” tanya Erin balik.
“Itulah, sejak tahun 2020an, dan akhinya tahun 2060an para alien datang secara bertahap secara resmi yang awalnya sudah dimulai secara sembunyi-sembunyi sejak ribuan tahun sebelumnya, dan kemudian mereka mulai terdeteksi sejak 1947 di Roswell.” Pak Gerry berjalan menuju ke arah jendela di dekat Erin berdiri.
Mata Erin mengikutinya dan Erin mulai bergerak menghadap ke arahnya.
“Kini sudah tahun 2150, kita sepertinya terlalu terbuka dengan segala kepercayaan mereka, walaupun kita tahu, manusia di Bumi pun punya ragam kepercayaan, dan sebagian besar kepercayaan asli dari Bumi mulai punah karena kedatangan para alien, terutama kepercayaan agama di Bumi yang mengklaim bahwa hanya manusia yang cerdas ciptaan dari tuhan,” tambah Pak Gerry.
“Ya, kita semua kini tahu, secara filosofi bahwa implikasi memiliki agama adalah agama yang dianutnya yang paling benar, potensi terorisme dan teroris agamais karena digunakan sebagai alat untuk politik, kekuasaan, dan ekonomi akan sangat kuat timbul secara lambat atau cepat” imbuhnya.
“Ya, alien, tak kusangka, mereka juga punya agama versi mereka sendiri,” jawab Erin.
“Tapi kau tahu, apakah aturan ini sangat logis untuk diterapkan sebagai bagian dari memproteksi manusia dan alien itu sendiri, ataukah aku hanya terkena Control Freak Sydrome?” Pak Gerry bergerak menghadap ke arah Erin.
“Aku rasa bukan Pak, tetapi proteksi untuk humanity,” jawab Erin tegas.
“Terima kasih Erin,” Pak Gerry tersenyum.
“Jadi apakah diperlukan meeting Dewan Kepala Pemerintahan Seluruh Negara di Bumi?” tanya Erin.
*
“Ya, adakan pertemuan dengan semua anggota dewan seluruh negara di Bumi, dalam waktu 3 hari dari sekarang gedung PBB ini,” jelas Erin.
“Baik, laksanakan!” hologram menghilang dari pandangan.
Kemudian Erin bergegas masuk ke suatu pintu.
ZAP
Dia terteleport ke luar dari Gedung PBB. Erin bergegas masuk ke pintu teleport yang ada di dekat taman Gedung PBB tersebut.
ZAP
Kini Erin berada di depan rumahnya. Rumah Modern dengan gaya Khas Bali, Gunung Batur, Bali. Erin berlari cepat menjauhi pintu teleport yang ada di depan rumahnya, bergegas masuk dan bergerak ke arah suaminya yang terduduk terengah-engah di sofa.
“Aku sudah berusaha secepat mungkin pulang sejak kau infokan perutmu mulai mulas,” jelas istriku sembari memapahku ke kursi roda.
“Dia berusaha mencari jalan ke luar, tetapi tentu saja tidak akan ada, menekan kuat, membuat selangkanganku sakit,” teriakku.
“OK, OK, tarik napas sayang, sembari aku bawa ke rumah sakit,” jawab istriku sembari mendorong kursi roda ke pelataran menuju ke pintu teleport.
“Setting lokasi teleport ke rumah sakit terdekat!” perintah suara istriku sembari memasuki pintu teleport yang berada di depan rumah.
ZAP
Aku dan istriku sudah berada di rumah sakit, melalui pintu teleport yang ada di sana. Segera
para perawat mengambil alih diriku dari istriku dan segera dibawa ke ruang perawatan. Sekilas kulihat istriku berlari ke area administrasi pendaftaran.
*
“Bagaimana Dok?” tanya Erin.
“Untung kau bawa suamimu datang tepat waktu, lebih dari sehari, anak yang ada di kandungannya akan menjadi idiot kekurangan oksigen karena sudah waktunya keluar tetapi belum keluar karena tidak ada jalan ke luar,” jelas dokter tersebut.
“Apakah operasi akan dilakukan?” tanyaku.
“Ya, isolasi area untuk teleport bayi dari kandungan suamimu akan dimulai, segera tandatangani dokumen ini dan operasi akan dijalankan,” jelasnya.
“Baik,” jawabku sembari memberikan semua sidik jari tangan kananku seolah bersumpah. Secara otomatis kelima sidik jariku terekam di hologram soft contact lens di mata dokter tersebut.
“OK, operasi laksanakan!” perintah dokter kepada timnya.
*
Aku menunggu dengan debar-debar rasa khawatir muncul tetapi sekaligus harapan.
Seorang perawat tidak berapa lama kemudian muncul ke arah Erin dengan membawa bayi mungil.
“Selamat Anda sudah menjadi Ibu, Bu Erin, anak Anda seorang perempuan yang sehat, kaki, dan tangan normal, semua normal.”
“Mari ikut saya,” kata perawat tersebut dengan tetap menggendong bayi mungil anak kami.
Erin mengikuti perawat tersebut ke ruangan suaminya berada. Perawat tersebut meletakkan bayi kami di sebelah kiri ranjangnya, dengan ranjang kecil tersendiri.
“Whaow kau sudah tampak normal, perutnya mulai kempis lagi,” istriku tersenyum ke arahku.
“Ya operasi kelahiran bayi melalui teleport berhasil sukses, aku khawatir isolasi mereka kurang presisi, sehingga kalau salah, bisa jadi kisah horror,” celotehku.
“Untunglah bukan,” istriku membalas sembari mencium keningku.
“Eh permisi Pak Putu Blihan dan Bu sepertinya nanti kalau perlu susu, sudah kami sediakan susu sekualitas asli ibu menyusui dengan dot yang didesain sealami mungkin, sama dengan pentil ibu menyusui, seperti aslinya, berikan susu sekitar 4 jam sekali, untuk sementara ini saya tinggal dulu ya,” jelas perawat tersebut.
“Baik, makasih suster,” jawab kami berdua bersamaan. Kami saling memandang.
Perawat tersebut bergerak meninggalkan ruangan.
“Sudah jelas sekarang, anak kita perempuan, nama yang sudah kita siapkan untuk nama perempuan adalah …”
“Cosmica Universa,” ucap kami bersamaan sembari melihat ke anak kami yang tertidur dengan manis di ranjang kecilnya.
*
M.S. Gumelar
+62 87786666745
michael.sega.gumelar@gmail.com
AN1MAGINE VOLUME 6 NOMOR 5 MEI 2021
An1magine (baca: animagine). An1mgine Jurnal majalah digital bulanan populer seni, desain, animasi, komik, novel, cerita mini, dan sains ringan yang dikemas dalam format education dan entertainment (edutainment). An1magine (baca: animagine) mewadahi karya kreatif seperti cerita mini, cerita bersambung dalam ragam genre, tutorial, dan komik dalam ragam gaya gambar apa pun.
An1magine edisi ini dapat diunduh juga di An1mage Journal, Dcreate, Play Store, dan Google Book. Silakan klik link aktif yang ada untuk mengunduhnya. Gak mau ketinggalan berita saat An1magine terbit? Gabung yok di An1mareaders WA Grup, Facebook, Instagram, Twitter.
Comments
Post a Comment