An1magallery - Poet of Millennial - inovel An1magine Volume 4 Nomor 4 April 2019
AKU ...
aku hanya ilalang
di belantara gersang
sisa-sisa yang terbuang ....
aku cuma ilusi
tiada kasih hakiki
tak berbalut abadi .…
aku adalah hampa
yang mati tanpa rasa
terbuang dalam gempita ....
bagas, 06.0419
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
LAMUNAN
lembayung perlahan tenggelam
kabut pun turun beriringan
sore itu, gundahku bersemayam..
lamunan akan belaian
terkuak disudut keresahan
senja itu, sepiku tembus menikam...
aku terkulai
diam dalam derai
tak mampu menggapai.....
bagas, 06.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
RESAHKU
aku ikhlas
meski luka membekas
aku bahagia
walau harus mencinta fana ...
aku terima
kita berpisah raga ...
tapi,
aku lemah membendung rindu ...
lunglai menahan sedu ...
tak kuat bila jauh darimu ....
bagas, 07.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
MALAM MURAM
Senja hilang jingga temaram
Terang gemintang padam
Bulan Muram
Malam
Angin beranjak memendam suram
Asa menolak Tenggelam
Angkasa Kelam
Muram
E.N.A, 9/4/19
+6282137272888
SETIAKU
merindukanmu,
bagai memikul segunung berlian
berat, namun indah ...
mencarimu,
separuh hidupku sudah terlewati
tak mungkin kembal i...
menunggumu,
kupertaruhkan seluruh umurku
hingga di batas waktu ....
bagas, 13.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
UNTUKMU KAKAK
Setiap pertemuan
Pasti ada perpisahan
Cepat atau lambat
Pepatah ini akan terjadi kepada siapa pun
Termasuk aku ...
Iya ...
Tentu saja ada air mata
Tentu saja ada goresan luka
Tapi aku percaya
Semua ini akan terlewati
Dan kembali baik - baik saja
Saat-saat bersama, canda, tawa, senang, susah menghiasi
Waktu begitu cepat berlalu
Kebersamaan yang singkat
Kini tinggallah cerita dan kenangan
Rasanya baru kemarin
Katika kami malu-malu
Datang di tempat ini
Dan kakak menyapa kami
Namun di hari ini
Kakak akan pergi meninggalkan kami semua
Tuk gapai cita dan harapan
Masa depanmu
Aku harus ikhlas
Ikhlas melepaskanmu
Ikhlas bukan berarti melupakan
Jujur aku tak pernah berniat untuk mengusirmu dari pikiranku
Rindu ...
Itulah yang nantinya kami rasakan
Setelah hari ini berlalu
Maa .f..
Kami tidak bisa memberikan yang terbaik
Hanya lantunan doa yang kami iringkan
Selamat berjuang
Hati dan jiwa kami akan selalu bersamamu
AgitArt
14-04-2019
+62 823-1781-5057
AKU HARUS BAGAIMANA?
Kau bilang hidup harus bermasyarakat dan berorganisasi.
Harokahku beda, dimusuhi
Aku harus bagaimana?
Kau bilang dalam berpolitik harus ikut partai yang lurus dan jujur
Partaiku beda, dibenci
Aku harus bagaimana?
Kau bilang aku harus memilih presiden dari hati nurani
pilihan presidenku beda, dicaci maki
Aku harus bagaimana?
bagas, 19.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
KAMU
sebening itulah kamu
seluas samudra mendayu
selapang langit nan biru
tersentuh aku di sikap santunmu
luluh dalam buaian syahdu
merona terbungkus rindu
sempurna kasihmu
beriring tulusmu
menyanding setiamu
bagas, 20.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
KUKECUP KUNCUP
Kukecup kuncup
Segar kuregup
Bibir terkatup
Sinar meredup
Rebah telungkup
Rima tertutup
E.N.A. 23/4/19
+6282137272888
BILA ..., JIKA .…
cinta tak cuma tutur semata
sayang tak hanya bait memanja
bila cinta, ucap berwujud nyata ...
kerikil kelak menusuk langkah
tebing menghadang tak bersudah
jika sayang, tetaplah berdiri gagah ...
jangan siakan cinta
waktukan menggerus semua
sesal tak lagi berguna
jika air mata … yang tersisa ....
bagas, 22.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
MENUNGGUMU
merundung diterpa rindu
tercabik gersangnya debu
terkoyak beribu sembilu
kau tak jua sandarkan sauh
mengikat cinta damai berlabuh
merajut cinta tak lelah jenuh
aku menunggu
meski samar bayangmu
walau semu hadirmu ....
bagas, 23.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
"MAAF"
maafkan lancangku
memetik bunga yang baru
menduakanmu
ampuni khilafku
tak mampu redupkan nafsu
kecewakanmu
maafkan bodohku
ampuni butaku....
bagas, 23.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
"KEJI"
dahagaku di titik sunyi
gaung tawa diam berbunyi
mati, terbunuh mimpi ...
asa lebur bersimbah lara
hasrat patah tanpa upaya
hampa, tertikam durjana
setelah puas kau reguk suri
kini berlaru wariskan duri
keji, tiada peduli ....
bagas, 23.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
DESAKU
lahirlah aku
dirimbunnya daun bambu
dikuningnya padi kampungku
senyum ibu damaikan hadirku
tawa bapak hentikan tangisku
menyambut dunia, arungi laut biru
desaku asri
tak tercemar polusi
tak terjamah tangan-tangan ambisi
bagas, 24.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
BAYANG ILUSI
Senja kini menjadi teman bercengkerama
Suka atau tidak pasti terjadi
Dengan jalan panjang tanpa ujung
Lalu menghilang meninggalkan rindu
Harmoni alam kini memeluk mesra
Menyelimuti bayang kelabu
Lalu hilang ditelan rona cahaya
Hingga musnah tak lagi tersisa
Kendal, April 2019
The Dust Of The Universe
+62 857-4167-6676
AKU DALAM DEKAP SEBUAH RASA
Aku termangu di atas bebatuan
Sehelai daun rapuh melibat diri
Sejumput rasa menggelegak dalam sanubari
Tak sangka akan menciptakan dekam kerinduan
Kesiur angin pertanda hari telah siap kembali ke peraduan
Lembayung senja menyorot tajam
Sumunarnya telah melindap tertelan
Dalam hampa yang merajam
Bukan aku ingin berbalut sepi
Namun ... Hening seakan menggamak hati
Dalam hening yang memberikan senyap
Saat itu pula, hancur lenyap
Tiada berbekas walau sebutir debu
Tertelan oleh sorotnya yang membakar dalam letup menggebu
Sleman, 25 April 2019
Ika Sari
+62 896-7233-8748
GELEGAR RATAPAN
Hai kekasih ....
Pernahkah kaurasakan selisih
Dalam datarnya jalinan kasih
Asmaraloka yang terbetik oleh desih
Cinta yang kauucap
Nyatanya kini tlah lenyap
Sinarnya melindap
Tertelan oleh senyap
Tanpa suara
Kauhampiri, ketuklah asmara
Dalam desah napas
Tega kau hempas
Gelora yang tengah membumbung
Nyatanya imaji yang melambung
Kenyang diri dalam kembung
Semuanya tak semanis tembung
Sleman, 25 April 2019
Ika Sari
+62 896-7233-8748
TANDA TANYA
Di akhir ziarahku hari ini
Aku kembali tersimpuh ditemani lirih
Kursi bambu seakan menjanji saksi dalam bisuku
Dan hening malam seolah menyelimuti jiwa yang kehilangan tawa
Neon mulai menghanyutkanku dengan sinar yang berbinar
Mataku seakan menapaki cahaya sampai ke sudut tenyata hanya ada lambaian-lambaian tiada
Angin malam ini seperti menyadarkanku dari lamun dengan dingin yang menikam tubuh
Entah ia ingin menyapa atau bertanya, kenapa aku ada di sini?
Antara kursi bambu dan neon
Terbentang bayang-bayang hampa
Yang memaksa untuk aku jawab
Mengapa aku termenung di sini?
Pekanbaru, 23 Maret 2019
Aziraini Zamri
Rahman dhanu: rahmandhanu12@gmail.com
KAMU MIMPIKU
menjemput cintamu
kan kuraih rembulan
kurangkai bunga setaman
ikhlas berlumur debu
rela terseret waktu
memeluk hatimu
kan kutembus gelombang
kupatahkan aral melintang
tak lelah tabah
tak letih bersimbah
kamu adalah impian
yang patut diperjuangkan
bagas, 25.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
"TULANG RUSUKMU"
dia yang ikhlas mencintaimu
mendamaikan nafas memburu
membekali doa dilangkahmu
dia yang mengandung sembilan purnama
bertarung jiwa berkalang nyawa
demi hadirnya si buah cinta
dia yang bersanding abadi
hingga umur di ujung hari
bahkab kelak di surga nanti
dia tulang rusukmu
makmum setiamu
penjaga cintamu ....
naungi hatinya … lindungi raganya ....
bagas, 26.04.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
"KEBENCIAN"
kebencian lahirkan petaka
saling fitnah tanpa suara
hingga lupa pada sesama
jika benci kronis di jiwa
silih hujat lontarkan kata
tak lagi ada santun bicara
benci wujudnya penyakit hati
membunuh akal juga nurani
merusak logika dengan tirani
membenci,
sifat iblis berkedok malaikat
sekutunya para terlaknat
bagas, 2604.19
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
"USAILAH"
tak lagi mengiba
pada belas asmara
untuk cinta yang fana
cintamu ilusi
indah di luar, busuk di isi
manis merangkai, pahit berduri
habislah cerita
tinggalah nestapa
gugurlah bunga-bunga
bagas, 27.0419
+62 821-1103-3355
#puisipuisibagas
AKU SEDIH
pada saling hujat anak bangsa
di sosial media
aku sedih
pada saling caci anak bangsa
di sosial media
aku sedih
pada saling benci anak bangsa
di sosial media
aku sedih
pada saling benar sendiri anak bangsa
di sosial media
aku sedih
pada saling hasut
karena pilihan calon presiden berbeda
aku sedih
ketidaktahuan anak bangsa bahwa dua calon presiden itu
ada potensi cuma sandiwara belaka
ada potensi cuma sandiwara belaka
aku sedih
Ada calon presiden yang “berperan” menjadi good cop dan
satu calon presiden menjadi bad cop dan anak bangsa tidak tahu
satu calon presiden menjadi bad cop dan anak bangsa tidak tahu
aku sedih
tidak banyak anak bangsa yang tahu
dalam politik semuanya ada kepentingan, semuanya dapat
aku sedih tidak banyak anak bangsa yang tahu
yang menang dapat bagian
yang kalah juga sudah bersedia menjadi lawan tanding
yang akan mendapatkan bagian pula
yang akan mendapatkan bagian pula
sama seperti pertandingan tinju,
agar seru,
berdramalah mereka,
sudah ditentukan siapa yang akan menang,
sudah ditentukan siapa yang kalah
agar seru,
berdramalah mereka,
sudah ditentukan siapa yang akan menang,
sudah ditentukan siapa yang kalah
pesta rakyat itu hanya topeng belaka,
oleh karena itu kenapa kali ini hanya dua saja calonnya.
oleh karena itu kenapa kali ini hanya dua saja calonnya.
aku sedih
Anak bangsa tidak tahu itu semua
dan masih saja melanjutkan permusuhannya
di sosial media yang ada.
aku sedih
anak bangsa tidak tahu,
dari presiden ke presiden,
pajak penghasilan tidak pernah kembali
kepada rakyat dalam bentuk pensiun,
asuransi kesehatan, pendidikan
pajak penghasilan tidak juga dikembalikan
kepada rakyat yang dipecat dari pekerjaannya.
kepada rakyat dalam bentuk pensiun,
asuransi kesehatan, pendidikan
pajak penghasilan tidak juga dikembalikan
kepada rakyat yang dipecat dari pekerjaannya.
aku sedih
Anak bangsa hanya menjadi pemuja idolanya saja
aku sedih
Anak bangsa tidak dapat berpikir jernih
karena kultusme individu
karena kultusme individu
aku sedih
uang pajak seharusnya mampu
membayar hutang negara
aku sedih
pilihan pemerintah tetap untuk berhutang ke luar negeri
untuk dibagi-bagi ke rakyatnya
untuk dibagi-bagi ke rakyatnya
rakyat golongannya sendiri,
bukan rakyat Indonesia keseluruhan
bukan rakyat Indonesia keseluruhan
satu koruptor pajak ditemukan,
hanya sebagai tumbal,
agar koruptor yang lebih besar
tidak goyah kedudukannya
hanya sebagai tumbal,
agar koruptor yang lebih besar
tidak goyah kedudukannya
bahkan ada usulan,
koruptor yang ditemukan dibunuh saja,
hukuman yang disengaja agar kehilangan jejak
yang mengarah ke koruptor lebih besar lainnya
koruptor yang ditemukan dibunuh saja,
hukuman yang disengaja agar kehilangan jejak
yang mengarah ke koruptor lebih besar lainnya
aku sedih
M.S. Gumelar
087786666745
sega.gumelar@gmail.com
inovel
Gabung di An1mage WA Grup untuk workshop, tutorial, pelatihan, dan membahas puisi, cerita mini, cerita pendek, novel, dan scenario untuk diterbitkan dan atau difilmkan, jangan ngabisin waktu nungguin chat, mari berkarya nyata, terlibat dalam produksi secara langsung:
https://chat.whatsapp.com/EHoKxhRUJftKRzkBoGbk7F
https://chat.whatsapp.com/EHoKxhRUJftKRzkBoGbk7F
An1magine versi online ini secara lengkap ada di An1magine emagazine volume 4 Nomor 4 April 2019 yang dapat diunduh gratis di Journal An1mage, Play Store, dan Google Book.
Mau menerbitkan karya digital untuk buku, komik, novel, buku teks atau buku ajar,
riset atau penelitian jurnal untuk terindeks di Google Scholar dan berada di Play Store
untuk pemasaran global? An1mage adalah jawabannya
riset atau penelitian jurnal untuk terindeks di Google Scholar dan berada di Play Store
untuk pemasaran global? An1mage adalah jawabannya
AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening
Comments
Post a Comment