UNIVERSITAS SURYA: Nilai Persatuan dan Kesatuan Indonesia di Era Digital dalam Acara Bendera 2018
UNIVERSITAS SURYA:
Nilai Persatuan dan Kesatuan Indonesia di Era Digital dalam Acara Bendera 2018
Mahasiwa Universtas Surya melaksanakan acara BENDERA pada Sabtu, 10 November 2018.
BENDERA merupankan singkatan dari “Buktikan Derap Aksimu”, acara tersebut merupakan bentuk rasa nasionalisme dalam memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2018. Pelaksanaan BENDERA pada tahun 2018, bertempat di Great Western Serpong, Tangerang.
Tema yang diangkat pada acara seminar ialah “Bercermin pada Para Pahlawan dan Berjuang Meraih Masa Depan”. Cerminan dari tema tersebut merupakan cara generasi sekarang menyikapi, sikap, tindakan dalam pencapaian suatu tujuan berdasarkan tokoh pahlawan perjuangan Indonesia.
Bentuk dari acara seminar Bendera terbagi dalam sesi pertama dan kedua. Sesi pertama di isi dengan penampilan tarian Nusantara, ada penampilan band dengan lagu nasional, dan kata sambutan dari Dr. Eng. Niki Prastomo selaku WakPara Veterail Rektor I Universitas Surya.
n ikut terjun aktif dalam acara tersebut sebagai pembicara. Veteran yang menjadi pembicara dalam seminar sesi pertama yakni Bapak Sugeng dan Bapak Achmad Khamil sebagai pahlawan pembela Timor-Timor.
“Tak mungkin kerja besar apa pun berhasil tanpa persatuan dan kebersamaan, juga tanpa pengorbanan yang ikhlas dan izin Tuhan Yang Maha Kuasa” kalimat dari veteran Achmad Kamil. Penekanan dalam kalimat tersebut untuk mendorong para pemuda yang hadir pada acara seminar bendera untuk meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan.
Siapa pun, di mana pun, apa pun golongannya dan agamanya, pria atau wanita, muda atau tua, semuanya harus bertekad bulat memilih semboyan merdeka atau mati. Keikhlasan berkorban yang luar biasa dan rasa keimanan takwa yang luar biasa ialah hal yang mendorong persatuan dan kesatuan tersebut.
Seminar BENDERA pada sesi kedua dibuka oleh Bapak Tito Oei, MBA. Founder of Yayasan Kembali Sekolah sebagai public Speaker. Bapak Tito Oei memberi suatu pemaknaan pidato Bung Tomo yang dikaitkan dengan masa sekarang.
Menurut Tito Oei, yang menjadi sorotan dari pidato Bung Tomo untuk masa sekarang ialah menyebarkan pamflet, ancaman, menyerahkan senjata, angkat tangan, persatuan dari semua suku untuk membuat kekuatan, taktik, dan menerima tantangan. Selain berbicara mengenai strategi, Tito Oei mampu memotivasi para peserta seminar yang hadir.
Seminar kemudian dilanjutkan oleh Bapak Michael Sega Gumelar, M. A. yang menjabat sebagai Digital Creative Marketing Manager of An1mage.
Gumelar mengatakan bahwa perkembangan teknologi memberikan pengaruh besar dalam masa yang akan datang. Jelang akhir, bit secara digital komputer dan awal baru quantum komputer era sekarang dan akan datang.
Awal baru quantum komputer masih tahap awal dan seperti komputer digital terdahulu bentuk kapasitas fisiknya. Beberapa sumber daya lainnya mulai terancam habis karena teknologi yang lainnya mengarah ke tingkat yang lebih tinggi.
“ Apakah robot akan menjadi teman baik manusia? Atau menjadi pengganti manusia?” Sebagian besar akan ada lapangan pekerjaan, bisnis, dan wirausaha baru yang akan muncul seiring dengan perkembangan teknologi yang muncul, di mana di masa kini mungkin pekerjaan itu belum ada.
Acara seminar BENDERA dari awal, pertengahan hingga akhir merupakan pelajaran kesatuan dan persatuan generasi Indonesia mengenai masa lampau yang dijadikan contoh untuk penerapan di masa kini dalam pencapaian di masa depan yang didominasi oleh perkembangan teknologi.
Artkel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 3 Nomor 11 November 2018 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”
AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening
website an1mage.net www.an1mage.org
Comments
Post a Comment