RICHARD H. THALER: Mempertemukan Ekonomi dan Psikologi
https://i.ytimg.com/vi/oUnEEfLffKQ/maxresdefault.jpg
RICHARD H. THALER: Mempertemukan Ekonomi dan Psikologi
Kevin Putranto
Kali ini kita akan membahas tokoh yang meraih penghargaan Nobel di bidang ekonomi tahun 2017 silam, an1mareaders!
Richard H. Thaler lahir di New Jersey, 12 September 1945. Beliau meraih gelar sarjana dari Case Western Reserve University tahun 1967, gelar master tahun 1970 dan gelar doktor tahun 1974 dari University of Rochester. Kini dia adalah seorang seorang pakar ekonomi dan profesor di pakar ekonomi dan profesor di Universitas of Chicago.
Selama 40 tahun, Thaler mempelajari bias dan godaan manusia atas keputusan ekonomi dan finansial, bahwa manusia kadangkala membuat keputusan irasional, mudah menyerah pada godaan jangka pendek sehingga gagal merencanakan keuangan dan menabung untuk usia lanjut.
Bersama Cass Sunstein, Thaler menulis buku Nudge: Improving Decisions About Health, Wealth and Happines, melalui tulisannya mereka berdua berpendapat perilaku ekonomi mengenai pengambilan keputusan yang kurang didasari rasionalitas dan pengendalian diri dapat memengaruhi kebijakan publik. Thaler juga mengungkap, kekhawatiran konsumen dapat menghentikan perusahaan menaikkan harga pada periode permintaan tinggi. Nudge berhubungan dalam penataan pilihan sehingga memengaruhi keputusan yang diambil tanpa merasa dipaksa.
http://theconversation.com/why-richard-thaler-won-the-2017-economics-nobel-prize-85404
Contohnya, di kafetaria, meletakkan makanan sehat di jajaran depan, sementara junk food di area yang lebih sulit dijangkau. Dapat juga meletakkan salad di tempat yang mudah ditangkap mata dibanding junk food. Dengan demikian, orang-orang lebih memilih salad karena lebih mudah dijangkau, meski tidak ada himbauan bahwa salad lebih sehat dibanding junk food.
Oleh karenanya Nudge bersifat memberikan arahan atas keputusan yang dilakukan masyarakat. Pilihan tetap ada, tidak dihilangkan, yang diubah hanya cara penyajiannya. Pengubahan sepele yang ternyata mampu mengubah keputusan.
Di bidang keuangan, Nugde digunakan untuk meningkatkan tabungan masyarakat, meningkatkan kehati-hatian dalam berinvestasi, dan meningkatkan penerimaan pajak. Melalui Nudge, kebijakan dapat diaplikasikan atas dasar ilmu perilaku sehingga diharapkan dapat berdampak pada perbaikan kesejahteraan masyarakat juga efektivitas biaya.
Buku ini menjadi book of the year oleh The Economist and Financial Times. Tahun 2010, Inggris membentuk Behavioral Insight Team yang kemudian disebut sebagai Nudge Unit dengan Thaler sebagai penasihatnya.
Kemudian Obama pada tahun 2015 mencetuskan Using Behavioral Science Insights to Better Serve the American People guna mengidentifikasi kebijakan, program, dan operasional menggunakan ilmu perilaku sehingga menghasilkan perbaikan substansial dalam kesejahteraan publik dan memangkas biaya.
Thaler juga menulis judul lain seperti Quasi-Rational Economics, The Winner's Curse: Paradoxes and Anomalies of Economic Life, dan Advances in Behavioral Finance.
Jadi bagaimana an1mareaders? Apakah kalian juga termasuk golongan yang berbelanja secara irasional?
Artikel ini ada di majalah AN1MAGINE Volume 3 Nomor 10 Oktober 2018 eMagazine Art and Science yang dapat di-download gratis di Play Store, share yaa
“Menerbitkan buku, komik, novel, buku teks atau
buku ajar, riset atau penelitian di jurnal? An1mage jawabnya”
AN1MAGINE BY AN1MAGE: Enlightening Open Mind Generations
AN1MAGE: Inspiring Creation Mind Enlightening
website an1mage.net www.an1mage.org
Comments
Post a Comment